|
SLAWI (KR) -Memasuki musim kemarau tahun ini, menyebabkan wilayah di sejumlah desa di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Tegal, kekeringan. Akibatnya masyarakat kesulitan mendapat air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci dan masak terpaksa warga membuat sumur Bor menggunakan tenaga listrik yang harus dibayar mahal. Hasil pantauan KR di lapangan, kekeringan terjadi di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng, Pangkah, Surodadi, Warurejo dan Jatinegara. Sedangkan terparah di Desa Sidamulya dan Dukuh Macan Ucul, Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja. Warga di dua desa tersebut, untuk mendapatkan air guna kebutuhan sehari-harinya, terpaksa membuat sumur bor menggunakan tenaga listrik. Menurut Ny Sopiah (50), setiap musim kemarau di kampungnya selalu kekeringan. Wargapun kesulitan mendapatkan air layak pakai, karena air sumurpun sudah asat termasuk sungai setempat kering. Demikian juga pengakuan sejumlah warga Desa Sidamulya, saat sekarang masih banyak penduduk yang kesulitan mendapatkan air bersih, karena tidak semua penduduk mampu membuat sumur bor, mengingat harganya cukup mahal. Menurut warga, selama ini setiap kali musim kemarau Pemkab setempat membantu air bersih berupa air PDAM, namun demikian jumlahnya sangat minim sehingga banyak warga yang tidak bisa mendapatkan jatah air tersebut. Kalau bisa Pemkab membuatkan bak penampung besar, setiap kemarau bak itu disuplay air PDAM sehingga warga tidak akan kesulitan mendapatkan air bersih dan sehat, kata beberapa warga. Berkaitan itu, warga minta agar Pemkab tidak tinggal diam, namun mencarikan solusinya, agar setiap musim kemarau penduduk tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih dan sehat. (Ryd)-c Post Date : 24 Agustus 2005 |