|
MAGETAN - SURYA-KEKERINGAN di Kabupaten Magetan meluas. Banyak warga di Kecamatan Ngariboyo dan Parang kesulitan air bersih. Bahkan untuk memperoleh bersih, mereka setiap pagi dan sore terpaksa berjalan kaki sejauh lima kilometer naik-turun bukit dan jurang, melalui bebatuan terjal. Dengan perjuangan seperti itu, masing-masing warga pun hanya memperoleh segentong air bersih untuk memasak. Selain mesti berjalan kaki menempuh jarak jauh --dengan medan sulit-- mereka juga harus mengantre lama. Pantauan Surya, Selasa (24/6), hal itu antara lain terjadi di mata air sumber Gebang, di Dusun Gebang, Trosono, Parang. Ratusan kepala keluarga (KK) di sana harus rela antre lama demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak di mata air Gebang. Sair, 30, warga setempat, mengaku biasa berjalan kali sejauh lima kilometer untuk mendapatkan air bersih. Menurutnya, setiap musim kemarau, banyak warga selalu antre di Gebang yang airnya semakin mengecil. Sair dan para tetangga berharap segera memperoleh bantuan pasokan air bersih dari Pemkab Magetan. "Kami berharap secepatnya mendapatkan jatah pasokan air bersih dari pemerintah secara teratur untuk memasak. Kalau tak ada bantuan air bersih ya kami tetap akan antre seperti ini," keluhnya kepada Surya, Selasa (24/6). Keluhan sama disampaikan Ny Pituk, 55. Menurutnya, setiap kali akan mandi dan mencuci, dirinya terpaksa menuju sumber air sekaligus membawa gentong untuk mencari air bersih dari sumber tersebut. "Kalau yang mandi saya, maka saya yang harus membawa gentong untuk diisi air bersih. Kalau suami saya yang mandi, dia yang harus membawa gentong ini. Begitu juga dengan anak-anak kami yang mau mandi dan mencuci di sumber ini," imbuhnya. Selama mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih sejak beberapa waktu lalu, warga mengaku belum pernah mendapatkan bantuan droping air bersih maupun mesin pompa penyedot air bersih. "Kami hanya berharap dapat difasilitasi pemerintah mendaptakan kemudahan memperoleh air bersih,” tutur warga bernama Munariyanto. st14 Post Date : 25 Juni 2008 |