|
WONOGIRI - Kekeringan di Wonogiri selatan makin parah. Pada saat yang sama, suplai air bersih lewat ledeng pedesaan dari sumber air Seropan macet. Ribuan warga Kecamatan Pracimantoro pun kalang kabut. Sagino, Kepala Dusun Nglaos di Desa Petirsari, mengatakan sudah seminggu ini air ledeng tidak mengalir. ’’Pernah mengalir sebentar, itu pun hanya menetes. Setelah itu, macet sampai sekarang,’’ keluhnya. Pada puncak musim kemarau ini, pemkab telah memohon kepada Balai Besar Sungai agar mengoperasikan jaringan ledeng pedesaan yang mengambil air dari sumber Seropan di Gunungkidul, Yogyakarta. Menurut Camat Pracimantoro Slameto Sudibyo, bila dioperasionalkan maksimal, jaringan air ledeng itu bisa mencukupi kebutuhan air 7.612 KK di 69 dusun delapan desa, melalui distribusi air ke 154 hidran umum (HU). Dijanjikan, jaringan itu dioperasionalkan secara gratis selama 80 hari, terhitung sejak pertengahan Agustus lalu. Tapi, kenyataannya, pasokan air ledeng Seropan tidak maksimal. Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pracimantoro, Nunuk Hartiningsih, menyatakan pengoperasian ledeng Seropan tidak bisa maksimal, karena airnya dimonopoli warga yang bermukim tempat rendah. Sebaliknya, warga yang berada di daerah dataran tinggi tidak kebagian air. Di Kecamatan Pracimantoro, warga sembilan desa saat ini kesulitan mendapatkan air bersih. Air Bantuan Kades Petirsari Budiyanto mengatakan, warga mengandalkan air tangki yang dibeli Rp 90.000 sampai Rp 120.000, bergantung pada jauh dekatnya jarak tempuh mobil tangki. Pembelian air tangki sangat membebani warga, utamanya masyarakat miskin yang daya belinya lemah. Karena itu, ketika datang bantuan air gratis dari pihak ketiga, mereka menyambutnya dengan gembira. Kemarin, Kepala Bank Jateng Wonogiri Radjim memimpin bakti sosial pemberian air gratis 23 tangki untuk warga Pracimantoro, Eromoko, dan Paranggupito. Bersamaan dengan itu, warga Pracimantoro juga menerima bantuan air dari komunitas umat gereja Kristen Wonogiri, sebanyak 20 tangki, dari PLN Surakarta 16 tangki, dan Akper Mambaul Ulum Surakarta 10 tangki. Pemkab sendiri menyalurkan bantuan air gratis 100 tangki. Kekeringan di Wonogiri selatan meluas ke 46 desa di delapan wilayah kecamatan, melanda 82.862 jiwa (22.768 KK). Yakni, Kecamatan Pracimantoro (sembilan desa), Giritontro (lima), Paranggupito (delapan), Giriwoyo (empat), Eromoko (empat), Batuwarno (dua), Manyaran (tujuh), dan Nguntoronadi juga tujuh desa.(P27-58) Post Date : 30 Agustus 2008 |