Kekeringan dan Kekurangan Air Meluas

Sumber:Suara Merdeka - 02 Oktober 2007
Kategori:Air Minum
ARGOMULYO- Warga Kelurahan Randuacir dan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, semakin merasakan kekurangan air bersih akibat kemarau. Hampir setiap hari mereka hanya bisa memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengandalkan bantuan.

Berdasarkan pantuan, sumur warga sudah tidak dapat difungsikan, karena tidak lagi mengeluarkan air. Kalaupun mengeluarkan air, terlihat keruh. Waluyo (43), warga Dukuh Kembang, Kelurahan Randuacir, mengatakan sumur sudah tidak bisa diandalkan lagi sebagai penyedia air bersih.

''Ya begini ini, kami hanya bisa mendapatkan air dari bantuan yang datang,'' kata Waluyo yang bersama warga lainnya mengantre air bantuan Batalyon Infantri 411/Kostrad Salatiga dan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tri Karya, Senin (1/10) siang.

Menurutnya, kalau tidak ada bantuan air mereka harus membeli dengan membawa jerigen. Untuk membeli pun mereka merasa keberatan, karena biayanya tidak sepadan dengan kemampuan keuangan mereka. Sebab, sebagian besar warga Dukuh Kembang merupakan petani palawija dan buruh. Dalam sehari dia sudah menyediakan lima jerigen ukuran masing-masing 25 liter untuk menampung air bantuan.

Karsono (55), warga lainnya mengungkapkan, selain untuk kebutuhan keluarga, air bantuan itu juga untuk memenuhi kebutuhan ternak. Terlebih lagi, kebutuhan air minum ternak bisa lebih dari kebutuhan keluarga. ''Kami berharap bantuan kepada warga terus dilakukan, karena jika jika tidak disuplai air dalam sehari kami sudah kebingungan,'' paparnya.

Peduli Sosial

Komandan Yonif 411/Kostrad Letkol Inf Asep Sudrajat dan Kepala KSP Tri Karya Gandjar Djatmiko SH yang terjun langsung mengirimkan bantuan mengatakan, kegiatan itu merupakan kepedulian terhadap masyarakat. Tangki pengangkut air menggunakan truk milik Kostrad dan bantuan diberikan di Randuacir dan Kumpulrejo selama beberapa hari.

''TNI merasa peduli dengan kekeringan dan kekurangan air yang dialami masyarakat,'' terang Asep didampingi sejumlah personel Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), yang sedang mengikuti program pertukaran personel dengan Kostrad.

Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Argomulyo Wasito mengatakan, masyarakat sangat berharap agar bantuan air ke wilayah mereka terus dilakukan. Diakuinya, kekeringan dan kekurangan air semakin meluas dan sumur-sumur milik warga sudah tidak lagi mengeluarkan air. (H2-37)



Post Date : 02 Oktober 2007