Kedungbule Jebol, Ratusan Rumah Terendam

Sumber:Suara Merdeka - 03 Februari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KEDUNG - Sekitar 300 rumah di empat RT di Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung, Senin (2/2) mulai sekitar pukul 07.30 terandam air hingga ketinggian maksimal satu meter. Hal itu disebabkan jebolnya tanggul Kali Kedungbule di dekat kawasan permukiman.

Warga belum bisa menutup tanggul sepanjang enam meter yang jebol lantaran volume air di sungai besar tersebut masih tinggi. Hingga sore kemarin air dari hulu di sungai tersebut bebas menerabas permukiman. ”Tanggul ini baru diperbaiki belum genap sebulan, tapi sudah jebol lagi,” kata Naim (32), penduduk RT 5 RW 3 Desa Sowan Kidul, permukiman yang paling dekat dengan lokasi jebolnya tanggul.

Selain RT 5 RW 3, rumah-rumah penduduk yang terendam ada di RT 4 RW 3, RT 1 RW 4, dan RT 2 RW 4. Sepanjang banjir 2009, tanggul kali tersebut sudah jebol tiga kali. Pertama ambrol di satu titik, kali kedua di empat titik, dan terakhir satu titik.

Dampaknya serupa, air langsung menggelontor ke permukiman dan bertahan beberapa hari di areal persawahan. Pada kejadian terakhir, sawah yang terendam akibat jebolnya sungai tersebut mencapai 125 hektare. ”Kalau tidak disender secara permanen atau lebih kuat dari biasanya, tanggul sungai ini sangat rawan jebol,” lanjut Naim.

Karena rumah-rumah kebanjiran, karang taruna desa setempat langsung mendirikan dapur umum di lokasi dekat banjir. Di tengah kesibukan warga menyelamatkan barang-barang, dapur umum pun mengepul.

Bantuan sembako, air minum, dan makanan lain dibutuhkan kemarin. ”Karena belum ada bantuan, sementara masih dipinjamkan menggunakan beras raskin,” ucap Abdul Halim, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di lokasi banjir.

Petinggi Desa Sowan Kidul Muhajirin mengungkapkan, penyebab berulangnya tanggul Kedungbule yang jebol, lebih disebabkan kondisi sungai yang tak lagi bisa menampung derasnya arus dari hulu. Sungai tersebut membutuhkan perbaikan di sepanjang desa, terutama yang rawan jebol. Diungkapkan, pemkab telah menormalisasi alur sungai itu sebelum masuk ke Kedungbule, masing-masing di Desa Dongos, Sukosono dan Desa Sowan Lor.
”Sungai yang ada di desa kami tak bisa menampung air dari alur sungai sebelumnya yang sudah lebih baik,” terangnya.

Genangan banjir selain di Desa Sowan Kidul juga terlihat di jalan raya Jepara-Kedung, tepatnya di Desa Mantingan Kecamatan Tahunan sepanjang 50 meter dengan ketingian sekitar 70 cm. Selain itu juga di Desa Mantingan, dekat makam Sultan Hadlirin. Pantauan Suara Merdeka, volume air di Serang Welahan Drainase (SWD) II, alur pembuangan semua anak sungai di Jepara selatan dalam kondisi puncak. Di Kali Pecangaan juga sama. Sebagian sawah di Kecamatan Pecangaan juga sudah terendam. (H15-54)



Post Date : 03 Februari 2009