Kecamatan Pajukukang Alami Krisis Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 16 September 2011
Kategori:Air Minum

BANTAENG – Kekeringan yang terjadi selama musim kemarau tahun ini merata di semua daerah.Warga di Dusun Sunggumanai, Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, pun mulai mengalami krisis air bersih.

Sumur dan sumber air di sekitar tempat tinggal warga kering. Akibatnya, warga harus mencari air bersih di sebuah sumur bor di Desa Kaloling yang berjarak 2 km. “Di sana terdapat sebuah sumur dan pipa yang dibangun warga sejak dulu. Itu pun menunggu saat air mengalir,” ungkap Kepala Dusun Sunggumanai Cacang,kemarin.

Krisis air bersih selalu dialami warga setiap tahun pada musim kemarau. Hanya saat musim hujan,warga bisa mendapatkan air bersih.“Semoga tahun ini ada perhatian pemerintah untuk membuatkan titik-titik sumur bor,” tuturnya. Pada musim kemarau,tidak hanya warga yang kesulitan mendapat air bersih, sawahsawah yang selama ini menjadi andalah ekonomi warga Pa’jukukang mengalami kekeringan.

Akibatnya, sebagian besar sawah mengalami gagal panen (puso). Tidak hanya itu, sejumlah proyek bantuan sosial juga terancam tersendat. Salah satunya proyek rumah kompos yang dibangun di Dusun Sunggumanai. Proyek Rp350 juta yang berasal dari dana bantuan sosial terancam molor setelah bahan baku air untuk membuat campuran tidak ada.“Target rampungnya bulan depan.

Sekarang belum juga selesai karena kekurangan air,” paparnya. Direktur PDAM Bantaeng Andi Nurjaya sebelumnya meminta maaf kepada warga Kabupaten Bantaeng, terkait kekurangan pasokan air bersih selama musim kemarau. Khususnya daerah yang mengalami kekeringan paling parah,yaitu Kecamatan Pa’jukukang.

Meski demikian, pihak PDAM Bantaeng berupaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Bantaeng dengan mengerahkan satu unit mobil tangki.Pembagian air menggunakan mobil tangki di Kabupaten Bantaeng dibagi menjadi tiga zona,yaitu Pa’jukukang, Bantaeng,dan Bissappu. “Solusi yang kami tempuh untuk sementara mengerahkan satu unit mobil tangki untuk memenuhi membutuhkan air warga,”ujar Nurjaya. rahmi djafar



Post Date : 16 September 2011