SURABAYA (SINDO) – Kebutuhan air bersih di Kompleks Surabaya Sport Centre (SSC) segera teratasi. Bulan ini Pemkot Surabaya mulai melelang proyek pengerjaan pipa sambungan air menuju lokasi tersebut.
Diproyeksikan, pada akhir 2010 jaringan pipa sudah bisa beroperasi. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Sri Mulyono mengatakan, proyek pengadaan jaringan pipa tersebut dianggarkan Rp1,3 miliar.Total kebutuhan ini akan diperuntukkan bagi pengerjaan pipa sekunder berdiameter 200 milimeter (mm). “Saat ini pengumuman lelang sudah dimulai di putaran XIX. Karena itu,pada Oktober nanti sudah bisa diketahui pemenangnya untuk segera dikerjakan. Dengan begitu, Desember sudah bisa selesai,” tuturnya kemarin. Mulyono memaparkan, pipa tersebut sengaja dipasang untuk menyambungkan antara Kompleks SSC dengan jaringan pipa PDAM di Jalan Raya Dukuh Kauman.
Dengan begitu, pasokan air bersih PDAM bisa memenuhi kebutuhan seluruh kompleks gelanggang olah raga paling megah di Surabaya tersebut. Meski proyek pengadaan ditangani PU Bina Marga dan Pematusan Sri Muyono mengaku, pemkot tetap melibatkan PDAM, baik dalam hal spesifikasi barang maupun juga pengawasan.Ini dilakukan karena PDAM lebih paham mengenai jaringan pipa air.“Pilihan pipa 200 mm ini merupakan hasil kajian PDAM. Karena itu, kami yakin fasilitas ini sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan air bersih di SSC,”tuturnya. Seperti diberitakan SINDO sebelumnya, persoalan air bersih memang menjadi kendala setelah peresmian beberapa bulan lalu. Ini karena sambungan pipa PDAM belum tersedia.Sementara itu,sumber air di kawasan SSC juga terbatas.
Akibatnya, kebutuhan air dalam setiap eventhanya mengandalkan tandon dan mobil tangki yang dikirim PDAM.Kondisi sama juga dilakukan untuk kebutuhan perawatan. Ini seperti halnya untuk menyiram rumput stadion maupun juga mengisi sejumlah bak kolam di beberapa toilet dan kamar mandi. Kepala Bagian Layanan Pelanggan dan Pemasaran PDAM Kota Surabaya Sunarno menuturkan,jaringan pipa yang disiapkan untuk SSC cukup besar, yaitu berdiamater 200 mm. Penggunaan pipa ini memungkinkan pasokan air bisa mencapai 5.000 m3 dalam satu bulan. “Dengan jumlah itu, kebutuhan air tidak hanya mencukupi Kompleks SSC.
Namun, juga pemukiman sekitar.Sebab,pasokan dari PDAM juga melimpah.Karena itu, keberadaan pipa sekunder ini akan sangat membantu. Sebab, PDAM tinggal menyiapkan sambungan tersier dan sambungan rumahnya saja,”imbuhnya. Sebagaimana rencana PDAM, kebutuhan air bersih untuk SSC akan diambilkan dari IPAM Karangpilang III. Ini sekaligus juga untuk pengembangan pelanggan di kawasan Surabaya Barat yang selama ini belum terlayani. (ihya’ ulumuddin)
Post Date : 22 September 2010
|