Kebocoran Air TPJ 51 Persen

Sumber:Suara Pembaruan - 26 September 2007
Kategori:Air Minum
[JAKARTA] Tingkat kebocoran atau kehilangan air yang dialami Thames Pam Jaya (TPJ) saat ini mencapai 51 persen, atau setara dengan 11,22 juta m3/bulan dari total volume 22 juta m3/bulan. Potensi kerugian pun ditaksir mencapai lebih dari Rp 50 miliar/bulan.

"Selain karena kebocoran, potensi kerugian juga ditimbulkan oleh tunggakan rekening yang tidak dibayarkan pelanggan," kata Direktur Komunikasi dan Hubungan Eksternal PT TPJ, Ramses Simanjuntak saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/9).

Lebih lanjut Ramses menjelaskan, kehilangan air disebabkan oleh faktor teknik 30 persen dan nonteknis sebesar 21 persen. Faktor teknik disebabkan oleh kebocoran jaringan pipa maupun pencurian air melalui penyambungan ilegal.

Sedangkan faktor teknis disebabkan pencurian air melalui manipulasi meteran air. Dari kedua modus tersebut, total pencurian air mencapai 40 persen dari total kehilangan. "Parahnya, beberapa institusi milik negara juga diduga terlibat dalam pencurian air terutama lewat penyambungan ilegal," ujar Ramses.

TPJ juga banyak menemukan sejumlah lembaga usaha resmi yang melakukan penyambungan ilegal. Presiden Direktur TPJ, Mark Waite mengaku, akan menempuh jalur hukum untuk memberantas pencurian air.

"Potensi pemasukan yang hilang akibat pencurian air seharusnya bisa digunakan untuk perbaikan dan revitalisasi jaringan pipa, yang sebagian besar sudah berusia tua. Dana tersebut, juga bisa dialokasikan untuk meningkatkan layanan bagi pelanggan, sekaligus menjaga kesesuaian tarif dengan kemampuan konsumen," katanya. [L-11]



Post Date : 26 September 2007