Kebocoran Air PDAM Bertambah

Sumber:Koran Sindo - 19 Februari 2009
Kategori:Air Minum

BATURAJA (SINDO) – Kebocoran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan semakin meningkat. Setiap bulannya,BUMD ini mengalami kebocoran 30–35% dari total produksi air. 

Direktur Utama (Dirut) PDAM OKU H Iskandar Zulkarnain mengungkapkan,penyebab meningkatnya kebocoran dari total produksi air karena beberapa faktor,di antaranya faktor teknis dan nonteknis.Faktor teknis disebabkan bertambahnya instalasi di Desa Tanjung Agung, belum stabilnya penggunaan reservoir atau tempat penampungan air di Desa Tanjung Baru,Kecamatan Baturaja Timur, serta penambahan pompa di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan kantor pusat di Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur.

“Namun, nonteknis atau dugaan pencurian oleh oknum pelanggan masih kami duga karena cukup sulit bagi kami untuk melacak kebenarannya,” kata Iskandar.Dia menyebutkan,kendati merugi hingga jutaan rupiah,tidak terlalu berdampak buruk pada perusahaan.Sebab,hingga kini PDAM masih bisa mengelola manajemen pegawai dan keuangan tanpa subsidi pemerintah.

Bahkan,meskipun masih menjual air dengan tarif paling rendah di Sumsel, PDAM Tirta Ogan masih menyetor pendapatan asli daerah (PAD) ke Pemkab OKU dan membayar semua kewajiban pajak yang dibebankan kepada PDAM. Menurut Iskandar,jumlah pelanggan PDAM di Kabupaten OKU terus mengalami peningkatan.

Saat ini pelanggan PDAM berjumlah 9.750 pelanggan,baik perkantoran maupun sambungan rumah tangga yang tersebar di Kecamatan Baturaja Timur, Baturaja Barat,Sosoh Buay Rayap, Lubuk Batang, dan Lengkiti. “Pada 2009 ini, kami targetkan mencapai 10.100 pelanggan,” ujar dia.

Mengenai kualitas air PDAM yang masih kerap dikeluhkan sejumlah masyarakat, Iskandar mengaku penggunaan instalasi dan pekerjaan pegawainya belum optimal. Kualitas air juga dipengaruhi fluktuasi kualitas Sungai Ogan sebagai sumber air baku yang digunakan PDAM.

Karena itu, Iskandar mengimbau masyarakat Kabupaten OKU untuk memberitahukan kepada pihaknya bila menemukan kebocoran pipa PDAM, termasuk kurangnya pelayanan,terutama dari kelancaran dan kualitas air. ”Cepat-cepat, jadi kami bisa perbaiki,”tandas dia. Bila menemukan bukti indikasi pencurian yang mengakibatkan peningkatan kebocoran, pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan menempuh jalur hukum.

”Indikasi memang ada,tapi hingga kini kami belum menemukannya. Kalau ditemukan, pasti langsung kami laporkan,” ujar Iskandar yang berjanji akan terus menekan dan meminimalisasi tingkat kebocoran PDAM Tirta Ogan.

Staf pelayanan pelanggan PDAM Tirta Ogan Erwan Kasmirudin menambahkan, pihaknya masih menerima beberapa pengaduan dan keluhan masyarakat. Dia berjanji selalu berusaha memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan PDAM. Pelayanan distribusi air kepada pelanggan PDAM diberikan melalui tiga booster yang digunakan, yakni di Kemelak, RS Helindo,dan STM, berikut istalasi di Bakung, Tanjung Agung,Tanjung baru, dan Kantor Jalan Sutami.

Erwan menegaskan, PDAM Tirta Ogan optimistis pelayanan PDAM kepada semua pelanggan di Kabupaten OKU dapat dinikmati secara meluas dengan hasil optimal. “Meski begitu, kami tetap menerima sumbang kritik dan bantuan masyarakat, yang jelas mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Ya,kalaupun PDAM dikeluhkan, tolong diinformasikan agar dapat diperbaiki di kemudian hari,”tandas dia. (jimmy octa harto)



Post Date : 20 Februari 2009