Kebocoran Air Masih Tetap Tinggi

Sumber:Kompas - 02 Maret 2007
Kategori:Air Minum
Palembang, Kompas - Tingkat kebocoran air di PDAM Tirta Musi mencapai 42 persen dari seluruh air yang didistribusi sebanyak 7 juta meter kubik per bulan. Penyebab kebocoran tertinggi adalah pencurian dengan cara memasang sambungan ilegal yang menyebabkan pelayanan kepada pelanggan tidak maksimal.

Direktur Teknik PDAM Tirta Musi, Masjuri Masri, yang ditemui Kamis (1/3), mengatakan, pihaknya sudah berulang kali melakukan razia untuk mengurangi kebocoran, tetapi belum maksimal karena hanya secara acak.

"Pada sweeping yang dilakukan tahun 2006 telah menurunkan kebocoran dari 47 persen menjadi 42 persen. Target tahun 2007 kebocoran turun menjadi 40 persen," kata Masjuri.

Masjuri mengatakan, jika kebocoran bisa ditekan hingga tinggal 20 persen maka sudah aman. Hal itu karena kapasitas terpasang PDAM Tirta Musi sekitar 3.150 liter per detik sudah ideal meskipun masih pas-pasan.

"Kami tidak bisa menurunkan pencurian dengan cepat, padahal permintaan naik dengan cepat," kata Masjuri.

Hidup 24 jam

Tahun 2007 ditargetkan air akan mengalir 24 jam meskipun belum 100 persen untuk seluruh wilayah. Jika air mengalir 24 jam, perusahaan akan untung dan konsumen juga ikut puas.

Masjuri mengakui, pelayan PDAM pada saat ini masih bergilir. Setiap unit pelayanan (UP) yaitu UP Rambutan, UP Kilo Meter 4, UP 3 Ilir, UP Kenten, dan UP Seberang Ulu mempunyai jadwal tergantung luas wilayah dan jumlah pelanggan.

Untuk meningkatkan pelayanan, PDAM Tirta Musi tahun 2007 berinvestasi sekitar Rp 35 miliar. Investasi itu untuk menambah jaringan di Kecamatan Sukarame, Kecamatan Kalidoni, Kecamatan Plaju, dan Kecamatan Sako.

Instalasi di Sungai Borang, Sako, akan menyuplai kawasan Perumnas. Pasokan air ditingkatkan dari 90 liter per detik menjadi 190 liter per detik. (wad)



Post Date : 02 Maret 2007