Kebanjiran, Ulangan Batal

Sumber:Suara Merdeka - 15 April 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
CILACAP - Sungai Cibaganjing, terutama yang melintasi Desa Madura, Kecamatan Wanareja, meluap dan membajiri SMPN 2 Madura. Tak ayal, sekolah itu membatalkan ulangan umum tengah semester, kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sutoyo MS menyatakan air menggenangi ruang kelas setinggi lebih dari 30 cm. Karena itulah ulangan yang memasuki hari keempat kemarin tak mungkin dilaksanakan. Para siswa akhirnya diliburkan, sambil menunggu air menyurut. ''Bila besok (hari ini-Red) air surut, ulangan dapat diteruskan,'' katanya.

Dia mengemukakan tak masalah ulangan tertunda karena ulangan lokal. Soal ulangan dibuat sekolah untuk diujikan kepada para siswa sendiri. Permasalahan berbeda jika itu ujian nasional.

Dia mengatakan, ulangan itu diadakan setiap sekolah secara mandiri untuk mengetahui penerimaan para siswa. Dengan melihat hasil ulangan yang kelak menjadi nilai murni setiap mata pelajaran, setiap sekolah dapat mengetahui mana mata pelajaran yang dapat diserap dengan baik oleh siswa dan mana tidak.

''Sekolah kemudian dapat memperbaiki metode pengajaran dan materi pelajaran yang hasilnya kurang memuaskan,'' ujar dia.

Camat Wanareja, Untung Sukowibowo, menuturkan hujan sejak Rabu (13/4) pukul 18.00 sampai dini hari kemarin membuat air Sungai Cibaganjing penuh. ''Salah satu pintu air di Desa Madura dipenuhi sampah sehingga menghalangi aliran air. Akhirnya air meluap.''

Dia mengatakan, air menggenangi SMPN 2 dan persawahan. Ketinggian air di beberapa bidang sawah di atas 60 cm. ''Namun secara keseluruhan tak membahayakan penduduk karena tak ada permukiman yang tergenang.''

Kemarin sore air mulai menyurut. Itu sejalan dengan pembersihan di sepanjang daerah aliran Sungai Cibaganjing. ''Mudah-mudahan air menyurut secara keseluruhan, sehingga semua aktivitas dapat berlangsung kembali seperti biasa.'' (G21-86)

Post Date : 15 April 2005