Kebakaran di TPA Bantar Gebang Berlanjut

Bekasi, Kompas - Sedikitnya 3 hektar tumpukan sampah di Zona V Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantar Gebang, Kota Bekasi, Rabu (6/8), dilalap api. Kebakaran di salah satu bukit sampah di TPA Bantar Gebang itu sudah terjadi dua kali sejak Selasa lalu.

Untuk memadamkan kebakaran di bukit sampah itu, Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Bekasi mengirimkan dua unit mobil pemadam. Pengelola TPA Bantar Gebang, atau kini disebut Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Dinas Kebersihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantu dengan mengerahkan sedikitnya tiga unit alat berat jenis backhoe dan dua unit truk tangki air untuk menyuplai mobil pemadam.

Namun, sampai pukul 16.00 kemarin, api terlihat masih menyala di beberapa tempat di zona yang terletak di belakang Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS) TPST Bantar Gebang itu. Asap mengepul dari bukit sampah tersebut dan membuat kawasan sekitar bukit sampah itu bak terkepung kabut.

Kebakaran di bukit sampah itu diduga disebabkan faktor alam, yakni akibat kemarau. Tumpukan sampah itu memproduksi gas metan (CH>sub<4>res<>res<) yang mudah terbakar dan sampah kering mudah menimbulkan api bila tergesek.

Dihubungi per telepon, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Bekasi Dedi Djuanda mengatakan, kebakaran dapat dicegah apabila pengelola TPST tanggap dengan karakter timbunan sampah setinggi belasan meter itu. Dia menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi sudah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar menyiagakan mobil pemadam. (COK)

Post Date : 07 Agustus 2008