Kayong Utara Tolak Operasikan Instalasi Air

Sumber:Kompas - 23 November 2010
Kategori:Air Minum

Pontianak, Kompas - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, tidak bersedia menerima instalasi pengadaan air bersih di Pulau Maya dari Kementerian Pekerjaan Umum. Hal itu disebabkan instalasi tersebut tak bisa beroperasi rutin karena tidak ada alokasi dana.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kayong Utara Rusnawir Hamid, Senin (22/11), mengatakan, proyek itu sudah selesai dikerjakan dan akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. ”Kami diminta mengelola instalasi pengadaan air bersih itu. Namun, kami belum bersedia menerima karena kami tidak memiliki dana untuk pengadaan bahan bakar,” katanya.

Rusnawir mengatakan, proyek pengadaan air bersih dengan anggaran Rp 14 miliar itu mulai dibangun tahun 2008 ketika Kayong Utara masih bergabung dengan Kabupaten Ketapang. ”Kami tak tahu perencanaannya. Tiba-tiba setelah jadi kami harus mengelola. Padahal belum ada pelatihan bagi petugas yang akan mengoperasikan. Lagi pula, dana operasionalnya sangat tinggi. Kami harus menyediakan dua drum bahan bakar minyak setiap hari untuk mengoperasikan mesin pemompa,” katanya.

Pengadaan air bersih itu dilakukan dengan memompa air dari hulu sungai di Pulau Maya. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Kementerian Pekerjaan Umum Ramdanudin mengatakan, selama ini masyarakat Pulau Maya kesulitan mendapatkan air bersih karena mereka berdiam di sekitar pantai. ”Proyek itu direncanakan untuk mendistribusikan air bersih hingga ke keran umum di permukiman warga,” katanya.

Hingga kini, kata Ramdanudin, instalasi itu belum beroperasi rutin karena masalah dana. Balai Wilayah Sungai Kalimantan I akan berusaha mengalokasikan dana hingga akhir 2011.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ajun Komisaris Besar Suhadi SW mengatakan, pihaknya mendapat pengaduan dari masyarakat mengenai tidak beroperasinya instalasi air bersih itu secara maksimal. ”Kami masih menunggu audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Barat. Beberapa orang sudah dimintai keterangan oleh penyidik terkait proyek itu,” kata Suhadi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakius Sinyor mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan segera meninjau proyek tersebut. ”Kami mendapat masukan dari masyarakat. Kami juga akan melihat untuk memastikan instalasi itu,” kata Jakius. (AHA)



Post Date : 23 November 2010