PATI - Hampir semua desa di Kecamatan Kayen, Sabtu (20/2) malam, disapu banjir bandang. Setidaknya, 14 desa terkena air bah yang datang secara tiba-tiba setelah hujan berlangsung kurang dari dua jam.
Ke-14 desa itu adalah Sumbersari, Purwokerto, Beketel, Kayen, Trimulyo, Pasuruhan, Pesagi, Talun, Rogomulyo, Slungkep, Srikaton, Jatiroto, Brati, dan Durensawit. Di antara desa-desa itu, Desa Sumbersari, Kayen, Slungkep, dan Srikaton kondisinya paling parah.
Akibat banjir bandang itu ratusan rumah di empat desa tersebut kemasukan air bercampur lumpur dari kawasan Pegunungan Kendeng Utara. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu.
Keterangan yang dihimpun Suara Merdeka menyebutkan, air bah mengalir deras dari kawasan pegunungan yang ada di sisi selatan Kecamatan Kayen sekitar pukul 18.00. Kejadian itu tidak disangka sebelumnya karena hujan hanya turun kurang dari dua jam.
Ketinggian air saat itu mencapai lebih dari satu meter dan baru surut lima jam kemudian. Bukan saja panik dengan kedatangan air, warga yang desanya diterjang banjir bandang itu juga ketakutan karena hujan malam itu disertai petir. Sedikitnya, tiga rumah di Desa Sumbersari rusak parah, sebagian dindingnya jebol diterjang banjir. Dua ekor sapi juga dikabarkan terseret arus dan ditemukan dalam keadaan mati.
"Selama hidup baru kali ini banjir besar dan merusak rumah saya. Papan kayu jati pembatas kamar hanyut dan hilang. Surat-surat penting seperti ijazah anak saya juga tidak tahu hanyut ke mana," ujar warga RT 4 RW 5 Dukuh Ngalingan, Desa Sumbersari, Katim, kemarin.
Rumah tetangganya, Yasmi, kondisinya lebih parah lagi. Selain tembok bagian belakang ambrol diterjang air luapan Sungai Sumberan yang berada tepat disebelahnya, hampir semua perabot dan mebeler juga hanyut berikut seekor sapi yang dikandangkan di sebelah rumah.
"Dulu pernah banjir tapi tidak sebesar ini. Paling-paling dulu air yang masuk rumah hanya sedikit, tapi sekarang sampai satu meter lebih," kata Yasmi. Hutan Gundul Warga setempat tidak mengetahui persis penyebab banyaknya air yang datang dari pegunungan. Namun diperkirakan karena kondisi hutan di kawasan pegunungan yang gundul.
Sampai kemarin pukul 12.00 warga di sejumlah desa itu masih sibuk membersihkan lumpur sisa banjir bandang. Barang-barang yang sempat terendam air juga dijemur di depan rumah.
Puluhan personel Kodim 0718 Pati bersama Koramil Kayen diterjunkan untuk membantu pembersihkan sisa banjir. Direncanakan, mereka akan berada di lokasi bencana itu beberapa hari.
Selain merusakkan sejumlah rumah, banjir bandang juga membuat jalan yang menghubungkan Desa Sumbersari dengan Kayen sebagian ruasnya ambles. Pagar jembatan sebuah parit di atas jalan tersebut juga ambrol dan terseret hingga 300 meter. (H49-71)
Post Date : 22 Februari 2010
|