Karena Sampah,Cileuncang Tak Bisa Dicegah

Sumber:Koran Sindo - 16 Oktober 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG (SINDO) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Pengairan Kota Bandung Rusjaf Adimenggala mengatakan,Pemkot tak bisa mencegah banjir cileuncang yang diperkirakan bakal sering terjadi pada musim penghujan sekarang ini.

Alasannya, Kota Bandung masih belum bisa mengelola sampah dengan baik sehingga saluran air yang seharusnya berfungsi jadi tersumbat akibat penumpukan sampah dan sedimentasi. Banjir di Kota Bandung, lanjut Rusjaf, juga disebabkan penyempitan kali.

”Banyak warga membangun rumahnya menjorok ke kali.Selain itu, sistem drainase di permukiman baru yang cukup banyak di Kota Bandung banyak yang tidak sejalan dengan sistem drainase yang dibangun Pemkot Bandung,” ungkapnya setelah rapat penyusunan rencana strategis (renstra) satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Balai Kota Bandung,kemarin.

Menurut Rusjaf, seharusnya para pengembang membangun drainase di wilayah permukiman secara terpisah dan langsung dibuang ke kali, bukan disambung dengan drainase yang telah dibangun pemkot. Dia juga menyoroti banyaknya pasar tumpah dan pasar dadakan pedagang kaki lima seperti di Gasibu dan titik-titik lainnya. Rusjaf menyebutkan sejumlah titik yang rawan banjir cileuncang seperti Gedebage, Ujung Berung, Buah Batu, Cigondewah, Cibolerang, Kopo, Pasirkaliki, dan Pasteur. (krisiandi sacawisastra)



Post Date : 16 Oktober 2008