Karanganyar Krisis Air

Sumber:Jawa pos - 30 Oktober 1006
Kategori:Air Minum
KARANGANYAR - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Karanganyar mengalami krisis air. Krisis terjadi antara lain di Kecamatan Mojogedang, Tasikmadu, Gondangrejo dan Kebakkramat. Di empat kecamatan itu, air bersih untuk keperluan sehari-hari sudah sulit didapat.

Di Kecamatan Mojogedang, krisis air bersih sudah terjadi di Desa Kedungjeruk, Munggur dan Kaliboto. "Kami sudah benar-benar kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Jangankan untuk mandi, untuk keperluan dan aktivitas sehari-hari saja sudah tidak ada air," papar Yadi, warga Desa Kedungjeruk.

Saat ini, sejumlah sumur dan sungai di wilayah Kecamatan Mojogedang sudah kering. Tidak jarang, warga setempat sampai berhari-hari tidak mandi atau mencuci pakaian. "Jika Pemkab Karanganyar tidak segera turun tangan, kami khawatir akan terkena penyakit. Soalnya, jika tidak ada air minum, daya tahan tubuh akan lemah dan penyakit akan mudah menyerang," ujarnya.

Warga meminta agar pemkab segera menyalurkan bantuan air bersih, agar krisis air bersih bisa sedikit teratasi. Terlebih, meski hujan diprediksi turun Oktober, tapi hingga kini prediksi itu masih nihil alias belum turun hujan. Menurut warga, kemarau tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal senada diungkapkan Sutinah, warga Desa Plalar, Kecamatan Kebakkramat. Dia mengakui, air bersih sudah tidak bisa didapat lagi. Sungai-sungai di Kebakkramat kini kering kerontang. Untuk mendapatkan air, warga harus pergi ke sendang yang jaraknya cukup jauh. "Kami berharap, pemkab membantu air bersih," tutur Sutinah.

Di Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, sumur-sumur warga juga sudah mengering. Kalaupun masih ada airnya, biasanya kotor bercampur tanah. Warna airnya juga kekuning-kuningan, sehingga tidak layak dikonsumsi. Warga yang tidak berlangganan air PDAM terpaksa harus minta air ke tetangganya yang berlangganan air PDAM untuk kebutuhan air minum. (her)



Post Date : 30 Oktober 2006