Kapuas Hulu Terendam

Sumber:Kompas - 24 Oktober 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Pontianak, Kompas - Lebih dari 1.000 rumah penduduk, tujuh SD, dan infrastruktur publik di Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir setinggi 1,5 hingga dua meter. Banjir terjadi setelah hujan yang turun tiga hari terakhir menyebabkan air Sungai Tebaung meluap.

Idham Kalid, warga asli Desa Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, mengatakan, sedikitnya 700 rumah di Desa Semangut dan lebih dari 300 rumah di Desa Nanga Semilit, Nanga Suruk, Nanga Temuyuk, Landa Wapus, Baru, dan Sungai Besar terendam air. Akibatnya, sebagian warga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di luar Kecamatan Bunut Hulu.

Biro Pemerintahan Kecamatan Bunut Hulu Jerniadi mengatakan, pelayanan publik di sebagian kantor desa juga terganggu karena terendam banjir. Sekolah juga terpaksa diliburkan.

Menyinggung kondisi warga, Jerniadi mengatakan, pemerintah tidak membuka posko penampungan karena sebagian dari penduduk mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun, pemerintah setempat sudah menyalurkan obat-obatan.

Sementara itu, di Kota Pontianak, hujan yang turun beberapa hari terakhir juga mengakibatkan banjir setinggi 40 sentimeter di sejumlah permukiman penduduk, antara lain di permukiman warga sekitar Jalan Purnama.

Kebumen terancam

Kawasan perbukitan di bagian utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Namun, memasuki musim hujan saat ini, kawasan tersebut sangat rawan bencana tanah longsor.

Kerawanan bencana terjadi akibat semakin luasnya kegiatan penggundulan hutan di kawasan tersebut. Cakupan luasnya mulai dari Sempor hingga ke Garanggayam yang jaraknya mencapai 45 kilometer.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kebumen Djoko Waloejo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pasokan air bersih ke sejumlah desa di Sempor, Sadang, dan Karanggayam. Namun, bersamaan dengan itu, pihaknya mempersiapkan antisipasi ancaman bencana tanah longsor di daerah tersebut.

"Penggundulan hutan yang ada di sana sudah cukup membahayakan. Dampaknya sekarang ini saja sudah terbukti, berupa bencana kekeringan. Hingga saat ini saja kami sudah memasok 1.000 tangki air untuk 87 desa. Ancaman bencana lainnya adalah tanah longsor, terutama ketika hujan sudah mulai sering turun," ucapnya. (WHY/MDN)



Post Date : 24 Oktober 2007