Kantong Sampah Menumpuk di Tangsel

Sumber:Republika - 08 Desember 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TANGERANG-Ratusan kantong sampah menumpuk di Jl Raya Ciputat dan Jl Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dalam beberapa hari terakhir. Warga pengguna jalan hanya bisa mengeluh.

Selama dua hari terakhir, Ahad (5/12) hingga Senin (6/12), kantong-kantong sampah itu diletakkan begitu saja di trotoar dan pembatas jalan. Akibatnya, pemandangan sepanjang jalan protokol itu sedemikian tak sedap. Kota Tangsel menjadi kumuh dan seolah tak punya armada pengangkut sampah.

Tidak hanya di kedua jalan protokol, sampah juga menumpuk di samping Pasar Ciputat. Ketinggian tumpukan telah mencapai tiga meter dan meluber ke badan jalan, mempersempit, hingga menimbulkan kemacetan. Mobil yang lalu-lalang di jalan itu tidak terhalang tumpukan sampah dan masyarakat yang melintas harus tutup hidung.

Salah seorang pengguna jalan, Sabaruddin, mengatakan, sampah itu tak terangkut sejak dua hari terakhir. Ia tidak tahu sampai kapan tumpukan sampah dibiarkan dan terus menggunung hingga menutup sebagian badan jalan.

"Kebersihan Pasar Ciputat dan Jl Raya Ciputat seolah tidak diurus pemerintah kota," kata Sabaruddin kepada Republika, Senin (6/12).

Hendro Arifin-warga Jalan Ciater, Kecamatan Serpong, yang setiap hari melintasi Jalan Raya Serpong untuk bekerja di Kota Tangerang-mengatakan, tumpukan sampah di sepanjang jalan  protokol itu terlihat sangat menjijikkan.

"Memalukan! Jalan protokol dipenuhi sampah. Itu kan wajah kota," katanya. "Saya berharap, pemerintah segera bertindak. Jika tidak, tumpukan sampah semakin banyak dan mengganggu kesehatan masyarakat."

Pjs (Penjabat Sementara) Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Tangsel, Joko Suryanto, membantah pihaknya tidak mengangkut sampah di kedua jalan protokol itu. Menurutnya, setiap pagi kedua jalan raya itu selalu bersih karena pihaknya mengerahkan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah.

"Mungkin, tumpukan itu terjadi setelah petugas kita mengangkut sampah," ujar Joko kepada Republika, Senin (6/12).

Untuk masalah sampah Pasar Ciputat, Joko mengatakan, sebenarnya yang berwenang mengangkut sampah pasar itu adalah Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Tangerang. Karena, Pasar Ciputat adalah aset Pemkab Tangerang yang belum diserahkan kepada Pemkot Tangsel.

"Namun, karena masalah etika, sampah dari Pasar Ciputat yang berada di wilayah Kota Tangsel kami angkut," ujar Joko.

Sejak resmi berpisah dari Kabupaten Tangerang, Tangsel selalu kesulitan mengatasi masalah sampah. Kota yang baru berusia dua tahun itu tidak memiliki tempat pembuangan sampah akhir dan memiliki armada pengangkut sampah cukup sedikit.

Tak jarang petugas kebersihan Pemkot Tangsel bergerilya untuk membuang sampah ke TPA milik Kabupaten Tangerang. Sering pula mereka meminta kebaikan hati Pemprov DKI agar diizinkan membuang sampah ke Bantar Gebang. teguh setiawan



Post Date : 08 Desember 2010