|
SUMEDANG, (PR).-Permukiman penduduk Kampung Nanjungjaya, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Selasa (26/12), kembali dilanda banjir. Air yang sempat menggenangi rumah penduduk di kampung langganan terkena banjir tersebut, berasal dari luapan air Sungai Cipelang. Banjir yang keempat kalinya melanda Kampung Nanjungjaya, selama musim hujan kali ini, Selasa (26/12) malam, menurut Camat Ujungjaya, Denny Tanrus, terjadi sekira pukul 16.00 WIB, hingga sekira pukul 20.00 WIB, dengan ketinggian genangan belasan hingga puluhan centimeter. Tidak ada korban jiwa maupun warga mengungsi dalam kejadian banjir tersebut, kecuali sempat membuat repot warga kampung tersebut, ujar Denny. Denny Tanrus menerangkan, air di sungai itu kerap meluap melampaui ketinggian tanggul penahan, mulai dari arah hulu hingga hilir Sungai Cipelang yang berliku-liku di kampung tersebut. "Kenapa terjadi luapan di sekitar sini? Itu terjadi karena air yang masuk ke sini pada saat hujan lebat atau beberapa saat setelah ada hujan di daerah hulu, volumenya sangat besar. Sementara, lebar alur sungai di sekitar kampung ini sudah mengalami penyempitan oleh tumbuh pesatnya rumpun kaso di kanan kiri sungai," ujar Denny Tanrus, seraya menunjuk bagian alur sungai menyempit tersita padatnya rumpun semak jenis kaso. Denny menyebutkan, untuk mengantisipasi masalah banjir langganan di kampung tersebut, atas usulan masyarakat dan perhitungan pihaknya, direncanakan diantisipasi dengan kegiatan babat kaso. Kegiatannya berupa pembabatan semak rumpun kaso dan sekaligus menghentikan tumbuh dan berkemgbangya kembali kaso di tepian sungai tersebut, tutur Denny. Rencananya, kegiatan itu dilakukan pada musim kemarau dengan padat karya. Untuk itu, kami sudah mengajukan anggarannya ke Pemkab Sumedang, ujarnya. (A-91) Post Date : 28 Desember 2006 |