Kali Surut, Sampah dan Lumpur Harus Dikeruk

Sumber:Kompas - 30 September 2006
Kategori:Drainase
Jakarta, Kompas - Kondisi kali-kali di Jakarta saat ini sangat memprihatinkan. Sampah menumpuk di dalam kali yang airnya surut. Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta mendesak Pemerintah Provinsi DKI segera melakukan pengerukan dan mengefektifkan saringan sampah.

"Musim kemarau panjang memberikan dampak pada surutnya air kali. Saat ini sangat tepat untuk melakukan penyaringan dan pengangkutan sampah dari dalam kali," kata Sekretaris Komisi D DPRD DKI Fathi R Shidiq, Jumat (29/9).

Desakan pengerukan kali itu, kata Fathi, merupakan langkah untuk mengantisipasi agar pada saat musim hujan mendatang Jakarta tidak banjir.

Selain di kali, lanjut Fathi, instansi terkait juga harus segera menyaring dan membersihkan sampah yang mulai menutupi saluran air.

Menurut Fathi, pemprov juga harus mengeruk lumpur di dalam kali. Pekerjaan pengerukan itu harus lebih ditingkatkan dan dilakukan secara terencana dan terintegrasi.

"Jangan sampai, setelah musim hujan datang, semua berlomba- lomba mengangkut sampah dan mengeruk lumpur dari kali. Itu sama artinya mubazir," papar politisi dari Fraksi Kebangkitan Reformasi itu.

Berdasarkan pemantauan Kompas, air di kali-kali terlihat surut. Sampah terlihat memenuhi badan kali. Bahkan, lumpur pun terlihat di dalam kali.

Seperti di Kali Ciliwung, sampah dalam bentuk dan jenis yang berbeda mulai dari plastik, kain, daun, hingga batang pohon, serta sampah lainnya terlihat bertumpuk di kali itu. Belum lagi kali yang terlihat dangkal akibat lumpur yang sudah memenuhi badan kali.

Pemandangan yang sama terlihat di Kali Pesanggrahan Cipulir dan Pos Pengumben. Demikian juga sampah menumpuk di Kali Palmerah. (PIN)

Post Date : 30 September 2006