SURABAYA – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat Kali Lamong meluap. Luapan kali Lamong membuat sebagai wilayah di Surabaya Barat terendam banjir.
Kemarin, luapan Kali Lamong mampir ke Kelurahan Sumberejo Kecamatan Pakal. Kali ini luapan sungai belum begitu besar dibandingkan banjir awal Februari lalu di kelurahan yang terletak di ujung paling barat Surabaya itu.Ketinggian air sendiri mencapai 50 cm terutama di jalan utama. Camat Pakal Edi Crisjanto menuturkan, kalau curah hujan terus tinggi, tak menutup kemungkinan air akan semakin meninggi jika wilayah Gresik hujan deras.
Sebab, luapan air dari Kali Lamong semakin deras yang akan masuk ke Sumberejo. “Kami tetap berdoa agar tidak hujan tiap hari,”ujar Edi,kemarin. Meski warga di sana menganggap genangan air tersebut sebagai hal yang lumrah,namun pihaknya sudah melakukan antisipasi. Diantaranya dengan menyiapkan beberapa perahu karet dan truk.Tujuannya akan dipakai untuk evakuasi warga jika ketinggian air semakin parah seperti yang terjadi pada Februari lalu.
“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi setempat untuk mengantisipasi jika genangan air semakin meninggi,”ungkapnya. Terpisah, Kepala Bakesbanglinmas Kota Surabaya Sumarno yang juga sebagai sekretaris Satkorlak Surabaya menyatakan pihaknya sudah melakukan sidak ke Sumberejo. Kabar adanya luapan air dari Kali Lamong membuat Pemkot resah. “Memang di sana terjadi genangan air akibat luapan Kali Lamong.
Genangan paling tinggi ada di RW III, genangan air mencapai 50 cm. Kami masih memantau terus di Sumberejo karena untuk wilayah Gresik dan Lamongan, banjirnya sudah parah,” tegasnya. Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyuntik dana untuk mengatasi banjir di sekitar Kali Lamong Kecamatan Pakal melalui Pemkot Surabaya sebesar Rp20 miliar.Sebelumnya pemkot sendiri telah mencadangkan dana di APBD 2011 sebesar Rp2,6 miliar.
Sedangkan Kabupaten Gresik sendiri hanya menganggarkan Rp500 juta yang dipakai untuk pembebasan lahan pembuatan tanggul di DAS. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kota Surabaya, Erna Purnawati menambahkan, memang pusat menyediakan anggaran untuk penanggulangan banjir di sekitar Kali Lamong sebesar Rp20 miliar.Dana itu digunakan untuk mengeruk endapan lumpur di dasar sungai. Ia melanjutkan, endapan lumpur yang diangkat itu bisa dijadikan tanggul sungai itu sendiri. Makanya, pemkot tidak perlu mendatangkan sirtu dari tempat lain.
Cuma, agar tanah kerukan sungai tidak longsor Pemkot akan membuat penahan tanggul.“Penahannya bisa dari bambu dan bisa dari tanaman bakau,”jelasnya. Semua pelaksanaan, katanya, diperkirakan membutuhkan waktu setahun karena panjangnya tanggul yang akan dibangunnsepanjang 13,5 km. Di sisi lain,katanya,Pemkot Surabaya menyediakan anggaran untuk penanganan meluapnya Kali Lamong dan upaya pemberian bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Sumberejo dan Tambakdono, Kecamatan Pakal. Alokasi dana yang disediakan sebesar Rp2,6 miliar. aan haryono
Post Date : 14 Maret 2011
|