|
Sanggau, Kompas - Genangan banjir yang selama dua pekan terakhir ini menggenangi sebagian wilayah Kalimantan Barat menyebabkan 20 sekolah dasar dengan jumlah murid lebih dari 2.000 orang terpaksa diliburkan. Tidak ada tanda-tanda bahwa banjir akan surut. Ketinggian air akibat meluapnya Sungai Sekayam, Liku, Sekadau dan Melawi di Kabupaten Sanggau, Sekadau, dan Sintang itu masih tetap sekitar dua meter. Pemantauan Kompas di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (4/2) siang, menunjukkan luapan air Sungai Sekayam mengakibatkan Pasar Sanggau terendam sehingga pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan yang posisinya lebih tinggi. Adapun toko-toko di kawasan tersebut memilih tutup. Di Kecamatan Kapuas banjir lebih parah lagi karena air menggenangi sekitar 76 rumah dengan ketinggian air sekitar dua meter. Untuk menjangkau kawasan tersebut penduduk harus menggunakan perahu. Selain itu, mereka terpaksa membangun panggung terbuat dari papan di dalam rumah. "Ini adalah musibah kedua yang kami alami dalam dua tahun terakhir," kata Ahmad Sumbawa, salah seorang tokoh Kampung Liku, Kecamatan Kapuas. Camat Kapuas Abdullah mengatakan, selain Kampung Liku, banjir juga menggenangi Kampung Tanjung Sekayam, Biang, dan Kampung Kantu. Adapun di Kota Sanggau, banjir menggenangi Kantor Pos dan Giro Sanggau, Terminal Bus Antarkota Sanggau, Kantor Dinas Perhubungan Sanggau, Polres Sanggau, Sekolah Dasar (SD) Nomor 08, SDN Nomor 09, SDN 01, SDN 02, dan SDN 06 serta SLTP 02 Sanggau. Bupati Sanggau Yansen Akun Effendi saat menyerahkan bantuan 202 paket sembako secara simbolis Bantuan Dana Kemanusian Kompas (DKK) di Sanggau hari Rabu siang mengatakan, meski di jalur jalan antarnegara Pontianak-Kuching sudah normal di Tanjung Munying, Kecamatan Kembayan, banjir di dalam Kota Sanggau justru permukaan airnya terus naik. Untuk membantu warga yang terkana banjir, Pemkab Sanggau membagikan lima ton beras dan 150 dus mi instan. Yansen mengatakan, di Sanggau rumah yang terendam banjir sebanyak 860 unit yang dihuni 8.950 keluarga atau 34.866 jiwa. Ribuan warga ini bermukim di 32 desa pada 15 kecamatan di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau. Sebanyak 2.000 murid SD diliburkan karena 20 SD di sepanjang Sungai Kapuas terendam. Sementara itu, di Kabupaten Sekadau banjir terjadi di Sungai Aya, Kecamatan Belitang Hilir, dan Rawa di Kecamatan Belitang Hulu, serta Kecamatan Nanga Taman. Beberapa jalan kabupaten yang menghubungkan sejumlah kecamatan terputus karena ketinggian air mencapai tiga meter. (FUL) Post Date : 05 Februari 2004 |