|
LANGSA - Rencana kalangan DPRD Kota Langsa untuk menswastanisasikan Perusahaan Daerah air Minum (PDAM) Kota Langsa mendapat dukungan positif dari kalangan pengusaha. Bahkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Langsa Ilyas Rani menyatakan mendukung rencana tersebut. Ilyas Rani mengatakan hal itu kepada Serambi, Kamis (7/7) sehubungan rencana Pemko dan DPRD Kota Langsa menswastanisasikan PDAM yang selama ini terus merugi sehingga membebani keuangan daerah setiap tahun. Kami sangat mendukung kebijakan DPRD Kota Langsa yang telah berinisiatif dalam merencanakan swastanisasi PDAM agar Pemko Langsa tidak lagi terbebani, kata Ilyas Rani. Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Langsa Mawardi Noer mengatakan kalangan dewan dalam waktu dekat akan mengambil langkah-langkah untuk menswastakan PDAM guna menyembuhkan penyakit kronis yang telah melanda perusahaan itu sejak bertahun-tahun. Dikatakan Mawardi, sejak tahun 1987 ketika PDAM masih menjadi asset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, kondisi PDAM tidak pernah sesuai dengan harapan. Bahkan setiap tahunnya perusahaan tersebut terpaksa disubsidi oleh pemerintah agar suplai air minum kepada masyarakat berjalan lancar. Kini setelah asset PDAM diserahkan sepenuhnya kepada Pemko Langsa, kondisinya masih sama dan tidak berubah. Bahkan untuk mengoptimalkan manajemen di tubuh perusahaan daerah itu, Pj Walikota Langsa HM Yusuf Yahya telah beberapa kali mengganti pucuk pimpinan PDAM dengan harapan kinerja karyawan perusahaan dapat lebih maksimal. Dikatakan Mawardi Noer, untuk tahun anggaran 2005 ini Pemko Langsa telah mengeluarkan uang sekitar Rp 400 juta guna mensubsidi PDAM agar dapat berproduksi dengan baik. Subsidi terhadap PDAM memang telah berlangsung beberapa tahun. Oleh karena itu, lanjut Mawardi, agar keuangan Pemko Langsa tidak terbebani oleh PDAM maka kalangan dewan berencana untuk segera menswastanisasikan perusahaan tersebut. Apalagi hampir 70 persen anggota dewan telah sepakat dengan rencana swastanisasi PDAM itu. Sekarang kita sedang menggodok qanun yang mengatur tentang aturan main swastanisasi PDAM, agar Pemko Langsa dan rakyat tidak dirugikan. Yang jelas, dengan swastanisasi PDAM Pemko Langsa dan Rakyat akan diuntungkan, kata Mawardi. Sementara Ketua kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Langsa Ilyas Rani menyambut positif rencana swastanisasi PDAM, mengingat Pemko Langsa selalu dalam keadaan merugi dalam mengelola PDAM. Mudah-mudahan dengan dikelolanya PDAM oleh pihak swasta akan mampu memberikan kontribusi PAD kepada daerah dan tidak merugikan rakyat. Dalam hal ini Kadin Kota Langsa juga siap berpartisipasi dalam membantu mencari investor yang mampu mengelola PDAM dengan baik dan menguntungkan, demikian Ilyas Rani. (c4) Post Date : 08 Juli 2005 |