|
Tangerang, Kompas - Warga di Kabupaten Tangerang, Banten, kini, memiliki jaringan air bersih yang siap minum. Proyek senilai Rp 520 miliar itu diresmikan Wakil Presiden Boediono, Rabu (11/7). Ada lima kecamatan yang dilayani oleh jaringan air bersih siap minum, yakni Kecamatan Sepatan, Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, serta Jayanti. Biaya yang dikenakan kepada pelanggan rata-rata Rp 4,5 per liter. Proyek yang diresmikan Boediono itu merupakan Proyek Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS) Air Bersih Kabupaten Tangerang. Peresmian berlangsung di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PT Aetra Air Tangerang, perusahaan yang dimiliki Acuatico Group, di Kecamatan Sepatan. Boediono mengatakan, air bersih merupakan persoalan yang sangat krusial dan menyangkut kepentingan rakyat banyak. Sayangnya, perusahaan daerah air minum di sejumlah daerah sering dibelit masalah. Akibatnya, persoalan air bersih tidak pernah tuntas diatasi di daerah-daerah. ”Pemerintah daerah harus berkomitmen untuk mengatasi persoalan di PDAM,” ucapnya. Proyek sukses pertama Proyek KPS Air Bersih Kabupaten Tangerang, menurut Boediono, merupakan contoh KPS yang sukses. ”Sering ada kepentingan-kepentingan sempit yang nongol dan menghambat tercapainya KPS secara cepat,” tuturnya. Dengan selesainya pembangunan IPA PT Aetra Air Tangerang, KPS Air Bersih Kabupaten Tangerang menjadi proyek pertama yang berhasil dilaksanakan dari 26 proyek pengolahan air yang ditawarkan Presiden RI dalam Infrastructure Summit 2006. Oleh karena itu, Boediono berharap KPS Air Bersih Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh bagi pengembangan KPS air minum lainnya. Principal Acuatico Group Rosan P Roeslani mengatakan, proyek yang diresmikan Boediono itu merupakan salah satu proyek dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jasa penyediaan air bersih berjaringan dapat berkembang pesat di Kabupaten Tangerang karena ada peraturan daerah yang melarang penggunaan air tanah. (ato) Post Date : 12 Juli 2012 |