|
MAROS (SINDO) Akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Maros dalam dua hari terakhir ini, beberapa daerah di kabupaten tersebut dilanda banjir. Salah satunya adalah daerah Kassi Kebo Kelurahan Baju Bodoa, Maros. Ketinggian banjir di daerah ini mencapai 40 sentimeter. Menurut Erna salah satu warga di Baju Bedoa, daerahnya sering menjadi langgan banjir setiap tahun, karena daerah tersebut merupakan daerah yang dialiri Sungai Maros. Acapkaliairsungaimeluap bila hujan turun terus menerus setiap hari. Tidak tanggungtanggung air sungai juga sering merembes ke jalanan. Memang daerah ini menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Beberapa rumah warga sini ada yang tergenang air sampai lutut. Tapi mau diapa lagi ini sudah kejadian setiap tahunnya,ujar ErnadalamdialekdaerahMaros. Beruntung, kata dia, tahun ini,daerah mereka tidak diterjang angin kencang seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Sehingga mereka hanya dipusingkan oleh satu permasalahan saja.Kalau tahun-tahun yang lalu, hampir semua rumah warga berdinding dan beratap seng harus kerja keras, karena sengnya diterbangkan angin, tapi sekarang Alhamdulillah tidak terjadi lagi. Angin tidak terlalu kencang,sehingga kami sedikit aman berada di dalam rumah, imbuhnya. Salah satu antisipasi warga, jelas dia,bila banjir datang adalah mengamankan peralatan rumah tangga mereka ke daerah yang lebih tinggi. Maka tak heran jika di sekitar daerah tersebut, umumnya warga memiliki rumah yang bertingkat ataupun rumah panggung. Meskipun begitu kadang kala, batas rumah panggung ke air sungai hanya berjarak sejengkal. Menurut pengamatan SINDO di lapangan,belum ada bantuan dari pihak Pemkab Maros terhadap warga yang terkena musibah tersebut. (najmi s limonu) Post Date : 04 Februari 2008 |