Kabupaten Bandung kembali Terendam

Sumber:Media Indonesia - 16 Desember 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEKITAR 2.000 rumah warga yang sebagian besar berada di tepian Sungai Citarum terendam sejak Minggu (14/12) malam. Datangnya air bah ke permukiman yang tiba-tiba menyebabkan mereka tidak sempat menyelamatkan barang-barang.

Selain merendam ribuan rumah warga, banjir juga memutus ruas jalan yang menghubungkan kawasan Baleendah dan Dayeuh Kolot, Kota Bandung. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh. Ujian siswa sekolah dasar di Mekarsari, yang berlangsung kemarin, terpaksa ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Kawasan Bandung selatan adalah daerah rawan banjir karena terletak persis di tepi Sungai Citarum. Warga setempat mengaku banjir tidak hanya akibat hujan deras, tapi juga karena semakin dangkalnya Citarum. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Bandung segera mengeruk sungai tersebut untuk mengantisipasi banjir yang lebih besar.

Hujan deras yang mengguyur Kota Bojonegoro, Jawa Timur, dan sekitarnya juga menyebabkan ketinggian air Sungai Bengawan Solo meningkat. Akibatnya, sejumlah rumah di Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro, kemarin pagi, terendam banjir.

Seorang warga Desa Pacul, Kecamatan Kota Bojonegoro, Jariyah, 60, kepada Antara menjelaskan hujan yang turun sejak Minggu pagi menyebabkan rumahnya dan sejumlah tetangganya terendam banjir dengan ketinggian 0,50 meter.

Banjir juga merendam jalan desa dan puluhan hektare (ha) tanaman padi warga dengan ketinggian hingga 1 meter.

Meluas

Sementara itu, luapan Sungai Poso, Sulawesi Tengah, hingga kemarin masih menggenangi rumah warga di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota.

Banjir diikuti hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (12/12) lalu sebelumnya hanya terjadi sekitar 200 meter dari Sungai Poso dan Minggu malam makin meluas hingga ke jalan raya atau sekitar 400 meter dari Sungai Poso. Akibatnya, puluhan warga terpaksa mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka yang aman dari luapan banjir, ketinggian banjir mencapai sekitar 50 cm.

Ketua RW 11 Muhammad Bimang mengatakan meluapnya Sungai Poso disebabkan tidak ada tanggul penahan air yang dibangun di pinggiran sungai. Untuk itu, setiap hujan deras yang terus-menerus mengguyur, luapan Sungai Poso akan meluas menggenangi permukiman penduduk yang berada di bantaran sungai.

Kota Pontianak, Kalimantan Barat, juga kembali terendam dengan ketinggian 25 cm akibat air laut pasang. Air merendam kawasan permukiman warga dan jalan mulai kemarin pagi.

Luapan air laut menggenangi Jl A Yani, Jl Veteran, Jl Tanjungpura, Jl Imam Bonjol, Jl Gadjah Mada, dan Jl Tanjungraya. Selain menyebabkan arus lalu lintas tersendat, air juga menggenangi sejumlah gedung perkantoran, pasar tradisional dan fasilitas publik lainnya. Akibatnya, halaman dan bangunan gedung tersebut kotor karena sampah dan lumpur yang terbawa air.

Siaga

Dari Padang, Sumatra Barat, pemerintah provinsi meminta Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota melanjutkan siaga 24 jam terhadap banjir dan longsor hingga Februari 2009.

Hal tersebut untuk mengantisipasi musim hujan yang diperkirakan masih akan berlanjut di kawasan Sumbar.

''Hari ini, gubernur kembali mengirim surat kepada bupati dan wali kota untuk melanjutkan kewaspadaan. Kepada masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan cuaca ketika melakukan aktivitas,'' kata Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Sumbar Ade Edward, kemarin. (UB/YK/HR/AR/N-1)



Post Date : 16 Desember 2008