|
[BOGOR] Pasokan air dari mata air Ciburial, Ciomas Bogor ke wilayah Jakarta Timur mulai Juni 2006 rencananya akan dihentikan. Saat ini, pasokan air masih sebesar 30 liter/detik dan secara bertahap akan dikurangi hingga tinggal 18 liter/detik akhir Mei nanti. "Namun, sesuai pembicaraan antara pihak PDAM Kabupaten Bogor dengan PT Thames Pam Jaya, mulai pertengahan Juni 2006 pasokan air bisa saja dihentikan," kata kata Kepala Humas PDAM Tita Kahuripan Bogor, Hasanudin Tahir kepada Pembaruan, di Bogor, Selasa (16/5). Menurut Hasan, penghentian itu atas keinginan pihak TPJ sendiri karena diperkirakan instalasi pengolahan air di Buaran, Jakarta Timur selesai Juni nanti. Sumber di TPJ sendiri menyebutkan, unit pengolahan air di Buaran nantinya akan memiliki kapasitas 10.000 liter/detik. Lebih lanjut Hasan mengatakan, kapasitas air baku PDAM Kahuripan saat ini mencapai 2.100 liter/detik. Dengan jumlah pelanggan sebanyak 100.108 pelanggan di Bogor dan Depok untuk saat ini jumlah tersebut masih mencukupi. Namun, jika pertumbuhan pelanggan makin pesat, idealnya PDAM Kahuripan menambah kapasitas air baku. Untuk saat ini, upaya yang dilakukan PDAM Kahuripan lebih memrioritaskan tingkat kebocoran air yang masih cukup besar yakni 31,4 persen. Dalam setahun ini PDAM Kahuripan menargetkan penurunan kebocoran sebesar lima persen. "Dengan laju penurunan kebocoran sebesar itu setiap tahun, diharapkan bisa mengimbangi laju pertumbuhan pelanggan baru," ujar Hasan. Penyebab kebocoran menurut Hasan, karena dua hal, yaitu sambungan jaringan ilegal dan kebocoran akibat jaringan yang rusak dan sudah tua. "Hingga pertengahan 2006 ini sudah 120 jaringan ielgal yang kami tertibkan," katanya. Sementara untuk jaringan yang rusak perbaikan dilakukan untuk meningkatkan kualitas ketersediaan air bagi pelanggan. [L-11] Post Date : 17 Mei 2006 |