Juli, Tarif PDAM Naik 100%

Sumber:Koran Sindo - 25 Juni 2011
Kategori:Air Minum

SENGKANG– Manajemen Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Wajo segera memberlakukan kenaikan tarif 100% pada Juli mendatang. “Kenaikan tarif itu telah ditetapkan sejak bulan lalu (Mei).

Namun,baru diberlakukan pada bulan depan (Juli) karena tenggang waktu dua bulan setelah penetapan digunakan untuk sosialisasi,” kata Direktur PDAMWajo Fahruddin kepada SINDO,kemarin. Dia mengungkapkan, untuk pemakaian rumah tangga dibagi dalam dua kelompok, yakni domestik rumah tangga A dan domestik rumah tangga B. Untuk rumah tangga A naik dari Rp1.100 menjadi Rp.2.250.

Sementara itu,untuk rumah tangga B naik dari Rp1.100 menjadi Rp.2.400. “Selama ini,baik rumah gubuk maupun mewah, pembayarannya sama. Karena itu, kami kembangkan demi adilnya pembayaran. Rumah sederhana masuk kategori A dan mewah kategori B,” ungkapnya. Idealnya penyesuaian (kenaikan) tarif itu maksimal dilakukan dua tahun sekali.

Namun, PDAM Wajo baru mengusulkan penyesuaian tarif pada 2010 ke DPRD Wajo untuk menutupi biaya operasional yang semakin tinggi. “Sejak 2002, PDAM Kabupaten Wajo tidak pernah menyesuaikan tarif. Bayangkan, itu sudah sembilan tahun,” ujarnya. Saat ini PDAM Wajo menggunakan empat pompa untuk menyedot air dari Sungai Walennae dengan kapasitas masing- masing 20 liter per detik. Pada 2011 ini, PDAM Wajo berencana menambah kapasitas produksi khusus Kota Sengkang sebesar 30 liter per detik.

“Sebanyak 80 liter per detik yang saat ini diproduksi itu adalah air baku, dalam artian satu detik tidak diproduksi 80 liter air karena banyak yang terbuang,”papar Fahruddin. PDAM Wajo juga mengalami kendala keruhnya air baku dari Sungai Walennae. Akibatnya, banyak air terbuang dalam pengolahan. Selain itu, sebagian besar meteran air pelanggan sudah tua.

Anggota Komisi II Bidang Ekonomi Pembangunan DPRD Wajo Asrijaya A Latief mengemukakan, memang sudah selayaknya ada penyesuaian tarif pada PDAM untuk membenahi infrastruktur yang rusak sehingga sistem dapat berjalan lancar. Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Wajo H A Sederhana menandaskan, perlu penyesuaian kenaikan tarif PDAM Wajo,tapi harus disosialisasikan dengan baik.

Bakri, warga Kelurahan Tedda Opu, mengatakan, pelanggan tak mempermasalahkan kenaikan tarif asalkan dibarengi dengan peningkatan pelayanan.Tidak seperti saat ini air keruh dan distribusi air tidak lancar. “Jadi, selama tidak ada perubahan pelayanan, tentu kami,masyarakat, menolak kenaikan tarif itu,” kata Bakri. jumardi nurdin



Post Date : 25 Juni 2011