Jika Cimahi Kekurangan Air...

Sumber:Pikiran Rakyat - 23 Agustus 2010
Kategori:Air Minum

SEJUMLAH titik di Kota Cimahi selalu mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau. Kondisi tersebut lantas dimanfaatkan penjual air keliling ke rumah-rumah penduduk. Dalam sehari, penjual air bisa melayani puluhan hingga ratusan jeriken air. Meskipun sudah banyak warga yang menggunakan sumur artesis, keberadaan penjual air keliling tetap tidak tergantikan.

Keluarga Dewi (20) sudah lebih dari dua puluh tahun menggeluti usaha penjualan air di Kel. Melong, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Dewi mengatakan, dahulu daerah tersebut terkenal sulit air. Keluarga Dewi mengandalkan jet pump untuk memenuhi kebutuhan air keluarga dan usahanya itu.

"Memang tergantung musim, tetapi setiap hari ada saja yang membeli air. Kalau sedang musim kemarau, dalam sehari bisa sampai seratus gerobak. Satu gerobak isinya 12 jerigen. Tetapi kalau sedang musim hujan, tidak sampai lima puluh gerobak," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Kel. Melong, Minggu (22/8).

Wilayah pengiriman meliputi perumahan Pharmindo Cimahi, Sindang Sari, dan sekitarnya. Dewi menuturkan, sebenarnya daerah tersebut tidak kekurangan air. Namun, kualitas air tidak cukup bagus untuk dikonsumsi. Makanya, masyarakat lebih suka membeli.

"Soal keuntungan dari berjualan air, yang penting bisa menutupi biaya listrik dan telefon," katanya.

SAMA seperti keluarga Dewi, warga Melong lainnya Arba (66), juga menekuni usaha penjualan air. Menurut Arba, awalnya ia hanya membuat jet pump untuk kebutuhan sendiri. Namun, karena kebutuhan air di daerah tersebut mendesak, ia memutuskan membuka usaha penjualan air. Biasanya warga membeli per gerobak. Satu gerobak berisi sekitar delapan jeriken air. Arba sudah menekuni usaha tersebut selama tiga tahun.

Masalah air, diakui pula oleh Wali Kota Cimahi Itoc Tochija. Ia mengatakan, dalam penyediaan air bersih, kemampuan pemerintah memang masih terbatas. Dia berharap, pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan bersama. "Namun, boleh-boleh saja kalau ada masyarakat yang melakukan kegiatan privatisasi," tuturnya.

Guna mengatasi masalah air seperti di daerah Melong, pemerintah tengah membangun embung-embung di sekitarnya. Pembangunan embung-embung itu diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kekeringan dan banjir yang sering terjadi di Cimahi. (Fitri Rumantris/"PR")



Post Date : 23 Agustus 2010