|
MAKASSAR -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar yang tak pernah lepas dari berbagai masalah, baik masalah teknis maupun finansial membuat berbagai pihak prihatin. Tidak tanggung-tanggung pihak luar negeri pun mengungkapkan keprihatinannya. Bahkan, pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) menyarankan sekaligus meminta agar PDAM Makassar diprivatisasi atau diswastakan saja. Pasalnya, jika PDAM masih melibatkan pemerintah, maka perusahaan tersebut masih tetap akan bermanja-manja dan target untuk mencapai perusahaan yang profesional tidak akan pernah terwujud. Hal tersebut terungkap saat JICA melakukan audiens sekaligus melakukan ekspose prospek PDAM jika diprivatisasi di depan Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, Senin 8 Agustus kemarin. "Jika PDAM mau lepas dari berbagai masalah yang dihadapinya, termasuk efisiensi dalam operasional kerjanya, sebaiknya PDAM diprivatisasi. Kerena dengan privatisasi, maka neraca keuangan akan mengalami perimbangan, tidak akan merugi," ujar Ketua Tim JICA Study di Indonesia, Keishi Adachi melalui penerjemahnya Agnes. Menurut Adachi, untuk jangka pendek, privatisasi memang sangat sulit dan membutuhkan anggaran yang tergolong besar. Tapi, semua anggaran akan kembali setelah pengoperasian swastanisasi berjalan. Pada ekspose tersebut, Adachi memberikan gambaran bahwa di Manila, Filipina perusahaan air di sana telah diswastakan. "Dan itu berhasil. Masyarakat juga merasa puas, karena telah memperoleh air bersih yang ideal berbanding lurus dengan jumlah yang dibayar setiap bulannya," ungkap Adachi. Bukan hanya itu, jumlah air yang hilang atau mengalami kebocoran pun sangat minim. Itu berarti kerugian negara juga bisa terhindarkan. Menanggapi hal itu, Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin mengatakan, tawaran Jepang tersebut sangat ideal sekali. Kendati demikian, tidak serta-merta walikota mengatakan bahwa dirinya setuju akan privatisasi tersebut. "Hal ini masih perlu pengkajian yang lebih mendalam. Kita masih pikir-pikir dululah. Yang jelas, jika kami siap, kami akan menghubungi tuan Adachi. Terima kasih saran dan usulannya selama ini," sambut Ilham bersama jajaran kepala dinas terkait dalam lingkup Pemkot Makassar. Post Date : 09 Agustus 2005 |