|
MAKASSAR -- Kabupaten Jeneponto dijadikan pilot project program perluasan akses air bersih dan sanitasi Indonesian Urban Water Sanitation and Hygiene (Iuwash). "Sanitasi di sana juga kurang diperhatikan, kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Jeneponto, " kata Andi Musfarayani, Koordinator Kampanye Publik Iuwash, saat dihubungi Tempo kemarin. Kondisi sanitasi di Kabupaten Jeneponto belum maksimal. Sarana sanitasi yang dimiliki 83 persen menggunakan jamban leher angsa, 15 persen BABS (buang air besar sembarang) di alam terbuka, dan sebanyak 2 persen menggunakan MCK umum. Mereka mengambil air dari sumber air tanah dangkal (sumur gali), pipa PDAM, mata air yang terdapat di beberapa daerah, serta air tanah dalam. Sumber air bersih belum memenuhi standar minimal yang ditetapkan, yaitu 95 persen. Proyek kerja sama antara pemerintah Sulawesi Selatan dan United States Agency for International Developments (USAID) ini juga akan dijalankan di Kota Makassar serta Parepare, Takalar, Maros, dan Enrekang. Program Iuwash di Jeneponto dimulai pada awal April ini, dengan mengadakan workshop “Sanitasi Total Berbasis Masyarakat” di 11 kecamatan dan 12 lokasi, yang memiliki ketersediaan jamban yang masih minim. “Ini merupakan langkah dari rangkaian kegiatan kami,” ujar Musfarayani. Melalui program ini, pemerintah Sulawesi Selatan menargetkan cakupan pelayanan air minum perkotaan hingga 82 persen dan pedesaan hingga 54 persen hingga 2015. Saat ini cakupan pelayanan air minum baru mencapai 63 persen untuk perkotaan dan 28 persen untuk pedesaan. Target pelayanan sanitasi diharapkan bisa mencapai 90 persen untuk perkotaan dan 82 persen untuk pedesaan. Kondisi sekarang baru mencapai 85 persen untuk perkotaan dan 61 persen untuk pedesaan. Indonesia dipilih untuk melaksanakan program tersebut karena negara ini berada di urutan kedua sebagai negara dengan penduduk terbesar yang buang air besar sembarang (BABS) di alam terbuka bersama Cina dan India. Sekitar 70 juta penduduk Indonesia masih BABS di tempat terbuka.SUKMAWATI Post Date : 04 April 2012 |