|
Untuk mengantisipasi minimnya pengadaan air bersih di musim kemarau, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru berharap pembangunan waduk Gunung Ulin segera kembali dilanjutkan. Mengingat tujuan pembuatan waduk untuk menopang persediaan air bersih selama musim kemarau. Direktur PDAM Kotabaru Zulkifli AR, Rabu (27/4), mengatakan pembangunan tahap akhir yaitu pemasangan pipa distribusi dan lainnya harus segera dilakukan sebelum musim kemarau, sekitar Juli mendatang. Pasalnya, persediaan air waduk di musim kemarau diperhitungkan bisa mensuplai kebutuhan air bersih masyarakat Kotabaru dalam jangka waktu tiga bulan. "Pada musim kemarau beberapa sumber air yang kita gunakan biasanya kering, terlebih ketika musim kemarau tersebut berlangsung lama maka debit air akan berkurang drastis. Biasanya kita melakukan suplai terhadap masyarakat melalui sejumlah mobil tangki. Karena kapasitas yang ada tidak sebanding dengan keperluan masyarakat," jelasnya. Adapun sumber air yang selama ini digunakan berasal dari Gunung Ulin dengan kapasitas 20 liter per detik, kemudian Gunung Mandin mampu menghasilkan 50 liter per detik, selanjutnya Gunung Tirawan dengan kapasitas 20 liter per detik sedangkan Gunung Perak 10 liter per detik. Sehingga total kapasitas air yang dihasilkan pada operasional 24 jam sebanyak 200.000 hingga 210.000 kubik, sedangkan setiap harinya enam hingga tujuh ribu kubik. Sementara proses kelanjutan pembangunan Gunung Ulin yang sempat akan ditunda, setelah keluar surat keterangan berdasar hasil peninjauan Dirjen SDA PU beberapa waktu lalu, dengan alasan badan bendungan tidak layak untuk dilakukan pemasangan pipa distribusi. Namun setelah keputusan dilimpahkan kepada DPRD Kotabaru untuk mengambil sikap, maka diputuskan pembangunan paket waduk tetap dilanjutkan. Setelah dilakukan hearing dengan pihak Bapelda, Krimpraswil, PDAM, Keuangan dan pembangunan dengan komisi C DPRD maka diputuskan perbaikan tubuh waduk dan pemasangan pipa distribusi akan tetap dilanjutkan. Mengenai dana yang akan dikucurkan sebesar Rp6,7 miliar sesuai dengan anggaran yang disediakan dalam APBD 2005, sementara total dana sebesar Rp14 miliar. m1 Post Date : 28 April 2005 |