|
SIDOARJO (SINDO) Dua jaringan pipa PDAM yang mengalirkan air dari sumber air Umbulan Pasuruan dan Pandaan yang berada di Jln Raya Porong, kemarin sekitar pukul 11.30 WIB pecah. Air yang menyembur menembus aspal segera membanjiri jalan poros hingga menyebabkan kemacetan hingga lebih dari 3 kilometer (km).Tidak hanya itu, suplai air ke ribuan pelanggan sempat terganggu. Air yang keluar deras kemarin menggenangi badan jalan di dua sisi Jln Raya Porong hingga 500 meter. Untuk mengantisipasi kemacetan, Lantas Polres Sidoarjo, siang itu langsung menutup Jln Raya Porong dari arah Gempol. Hingga kemarin sore, petugas dari PDAM Surabaya dibantu PDAM Sidoarjo,masih berusaha keras menutup kembali dua jaringan pipa yang pecah di kedalaman sekitar 2 meter tersebut. Namun,air masih tetap saja menggenangi sepanjang jalan itu. Kasubdin Pemeliharaan Jaringan Pipa PDAM Surabaya untuk Wilayah Luar Kota Bambang S, yang kemarin siang mengecek ke lokasi, mengatakan, masih akan meneliti penyebab pecahnya pipa itu. Untuk penyebab pasti, kita masih akan menelitinya. Bocor atau pecahnya pipa di kawasan Porong itu sudah beberapa kali terjadi semenjak terjadinya luapan lumpur, ujar Bambang. Catatan SINDO,sejak terjadinya luapan lumpur panas di kawasan Porong, jaringan pipa PDAM sudah sebanyak enam kali pecah dan patah.Namun,kasus terbesar yang menyebabkan air menyembur cukup deras dan aspal pecah,terjadi dua kali.Kali pertama terjadi beberapa bulan lalu di sebelah jembatan Tol Porong,kemudian kemarin di Jln Raya Porong,Desa Siring. Bambang menjelaskan, ada tiga kemungkinan mengenai penyebab semburan air itu. Pertama, bisa disebabkan adanya pergeseran tanah,atau tanah ambles (subsidence). Kedua, bisa disebabkan karena kendaraan berat yang melewati Jln Porong.Ketiga, karena pipa sudah tua dan sambungan pipa pecah. Kita belum bisa memastikan dari tiga kemungkinan itu.Untuk perbaikan pipa paling tidak membutuhkan waktu sehari,tegasnya. Untuk mengantisipasi menurunnya debit air selama perbaikan, kata Bambang, pihaknya akan menyiapkan air dari tangki dan tendon cadangan PDAM yang ada. Pecahnya jaringan pipa itu sempat mengganggu pasokan air untuk puluhan ribu konsumen rumah tangga dan industri yang berada di wilayah Sidoarjo, termasuk kawasan Bandara Juanda dan Surabaya. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.Termasuk untuk biaya perbaikan pipa yang pecah dan suplai air. Jaringan pipa PDAM yang pecah ini berdiameter 600 milimeter dengan ketebalan 1 milimeter. Pipa yang mengalirkan air dari sumber Umbulan, Pasuruan berada di Jln di luar Jln Raya Porong.Pipa itu mampu mengalirkan air sebanyak 330 liter/detik. Sedangkan satu pipa yang berada di sisi jalan Raya Porong- Sidoarjo yang juga pecah, diameternya 450 milimeter. Mampu mengalirkan sebanyak 110 liter/ detik. Pipa itu mengalirkan air dari sumber air yang berada di kawasan Taman,Pandaan,Pasuruan. Aspal yang retak ini mencapai lebar 8 meter dan sepanjang 5 meter. Semburan air muncul di beberapa titik.Lokasi pecahnya jaringan pipa PDAM berada sekitar 200 meter sebelah selatan jembatan Tol Porong yang sudah dibongkar. Genangan air yang menggenangi jalan mencapai ketinggian sekitar 30 cm.Semburan air terjadi di beberapa titik bahu jalan. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas macet. Untuk mencegah kemacetan, alur dari selatan (Gempol), siang kemarin ditutup. Selanjutnya arus lalu lintas yang akan masuk ke Porong dialihkan ke Japanan, Mojosari (Mojokerto), Krian, dan ke kawasan Sidoarjo. Sebelum kondisi Jln Porong memungkinkan untuk dilewati. Jalur dari Gempol-Porong masih kita tutup, ujar Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Andi Yudianto,kemarin. Juru bicara Timnas Rudi Novrianto saat dikonfirmasi, menyangkal kalau pecahnya pipa PDAM tersebut disebabkan oleh adanya subsidence (pergerakan tanah).Namun dikarenakan banyaknya beban kendaraan yang melintas di Jln Raya Porong. Karena tonase kendaraan yang lewat di Jln Raya Porong terlalu berat sehingga menyebabkan pipa PDAM pecah, ujar Rudi. Pecahnya pipa ini juga membawa dampak ke pelanggan di Surabaya.sekitar 15 ribu pelanggan tidak menerima suplai air. Humas PDAM Kota Surabaya Sunarno mengatakan, pelanggan di Surabaya yang terkena imbas pipa pecah ini terhitung kecil.Mayoritas adalah pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo, terangnya. Sementara itu, kemarin petang, tanggul penahan lumpur di Km 38 yang baru saja diperbaiki karena jebol beberapa hari lalu, jebol lagi.Akibatnya,aliran lumpur dari pusat semburan semakin deras mengalir ke utara pusat semburan sehingga kawasan Perum TAS yang sudah terendam lumpur makin tenggelam. (abdul rouf/soeprayitno) Post Date : 07 Maret 2007 |