Jamban Sehat Pandeglang Baru 30 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Iskandar menjelaskan, masyarakat yang memiliki jamban sehat di daerah itu baru sekitar 30 persen.

 

"Dari total masyarakat Pandeglang, yang tersebar di 35 kecamatan, yang telah memiliki jamban sehat haru 30 persen, sisanya masih kurang layak," katanya di Pandeglang, Rabu (21/12) sebagaimana dikutip Antara.

 

Rendahnya cakupan jamban sehat di daerah itu, kata dia, merupakan pekerjaan rumah dinas kesehatan, dan seluruh masyarakat di Kabupaten Pandeglang.

 

Iskandar menilai, langkah pemerintah kabupaten menyusun strategi sanitasi kabupaten (SSK) 2011-2016 merupakan tindakan yang sangat tepat, dan harus didukung semua pihak.

 

Ia menjelaskan, isu strategis dan tantangan layanan sanitasi yang menjadi fokus kinerja Diskes Pandeglang dengan titik berat pada upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan (kesling), di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

 

"Upaya PHBS ini sudah kita tekankan kepada setiap petugas di Puskesmas dalam kegiatan pemberdayaan desa siaga, penyuluhan-penyuluhan maupun pengawasan sanitasi dasar di rumah, sekolah dan fasilitas umum lainnya," katanya.

 

Mengenai warga Pandeglang yang ber-PHBS, menurut dia, saat ini baru mencapai 36 persen, dan kondisi itu dipicu sulitnya perubahan perilaku tanpa didukung sarana dan prasarana sanitasi yang memadai.

 

Dia mencontohkan, betapa sulitnya meyakinkan warga untuk menghentikan buang air besar sembarangan, karena sebagian besar warga tak punya jamban yang memadai. Iwan Samariansyah