|
detikcom - Jakarta, Jalur Pantura di Pasuruan-Probolinggo hingga pagi ini masih lumpuh, khususnya di kawasan Rejoso yang ketinggian air sampai satu meter. Akibatnya kemacetan mencapai lima kilometer. Dari arah Rejoso menuju arah timur kemacetan sampai Kecamatan Nguling dan banyak kendaraan yang sejak semalam tidak bisa bergerak terutama kendaraan berat seperti bus dan truk. Menurut salah seorang warga Pasuruan, Musawir yang dihubungi detikcom, Rabu (4/2/2004) pagi, lokasi bajir yaitu di sekitar Simpang Pasar, Rejoso hingga rel kereta api atau tidak jauh dari Pabrik Gula Kedaung, jaraknya sekitar 100 meter. Sementara itu, dari pantauan detikcom di lokasi terlihat banyak bus dari arah Surabaya menuju timur seperti Probolinggo tidak mau melanjutkan perjalanan dan menurunkan penumpang di terminal bus Pasuruan. menurut Musawir, untuk kendaraan besar memang sulit untuk lewat apalagi mencari jalan alternatif, kecuali kendaraan kecil bisa melewati jalan kecil. Musawir juga menjelasakan, bahwa di Rejoso memang tidak ada sungai. Namun karena Rejoso merupakan dataran rendah dan cekungan, diperkirakan air berasal dari bukit atau kaki Gunung Bromo di Kawasan Puspo dan Lumbang. "Rejoso ini dataran rendah dan cekung, sebab di sini tak ada sungai," katanya. Sementara itu, di daerah Keraton Km 55, Pasuruan seperti diberitkan tadi malam juga banjir. Kini dilaporkan debit airnya sudah menurun. Lalu lintas sudah bisa dilalui, dan antrian tinggal tiga kilometeran (zal) Reporter : Budi Sugiharto Post Date : 04 Februari 2004 |