Jalur Kendal Terendam

Sumber:Koran Sindo - 19 Feruari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

KENDAL(SINDO) – Banjir yang melanda Kendal meluas.Kemarin,banjir menggenangi jalur pantura hingga kedalaman 40 cm. Sehari sebelumnya,banjir merendam tiga kecamatan.

Pantauan SINDO kemarin, genangan air terparah berada di Jalan Soekarno-Hatta sepanjang 500 meter.Air setinggi 20- 40 cm ini mengakibatkan ruas jalan di depan kantor Makodim Kendal hingga Swalayan Sentral nyaris lumpuh. Petugas dari Satlantas Polres Kendal dibantu Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kab Kendal turun langsung mengatur arus lalu-lintas.

Arus yang semakin menyemut memaksa petugas mengalihkan lalu lintas ke jalur alternatif dari arah barat (Jakarta) dan timur (Semarang). Dari barat, kendaraan dialihkan melewati Jalan Tentara Pelajar sampai Kel Ketapang. Sebaliknya dari arah timur, kendaraan kecil dialihkan ke Jalan Ketapang hingga Tentara Pelajar.

”Kendaraan kecil kita alihkan melewati jalur alternatif karena jalur pantura mulai terendam air,” jelas Kasat Lantas Polres Kendal AKP Erwin Harta Dinata saat memantau arus lalu-lintas di lokasi banjir,kemarin. Menurut Erwin, pengalihan jalur ini untuk meminimalisir kemacetan yang bakal terjadi di jalur pantura. Sebab selain terendam air,jalur pantura juga banyak yang berlubang.

Pihaknya sudah menyurati Bina Marga Jawa Tengah agar segera memperbaiki jalan yang berlubang. Beberapa titik seperti di dekat jembatan Kali Bodri yang sempat rusak parah telah diperbaiki secara darurat. Sementara itu,hingga tadi malam,kawasan pemukiman warga di Kec Kendal, Rowosari, Patebon, dan Cepiring masih terendam air. Paling parah banjir melanda Kel Pegulon, Kec Kendal dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Banjir juga masih merendam perkantoran seperti Koramil Kendal, Kodim Kendal, Perum Perhutani,Bank BRI,Telkom, PKPN,KPUD,dan Dinas Koperasi. Selain itu, banjir juga merendam 1.044 hektare (ha) lahan padi berusia 1- 2 bulan. Sementara itu, puluhan hektare tambak milik warga di Pidodowetan, Pidodokulon, Kec Patebon dan Desa Purwokerto, Kec Brangsong limpas diterjang banjir.

Untuk menghindari banjir susulan,Wakil Ketua DPRD Kab Kendal,Hasanuddin mengusulkan pembangunan dua kanal di bantaran Kali Kendal dan Kali Buntu. Menurut, dana yang dibutuhkan sekitar Rp20 miliar. (zaenal alimin)   
 



Post Date : 19 Februari 2008