|
PANGKALPINANG Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang terus berupaya mencari solusi pemecahan persoalan air bersih. Ditargetkan tahun 2007 nanti, masalah ini sudah terpecahkan.Pasalnya pemerintah berhasil mengaet perusahaan swasta yang akan konsen menangani pengadaan air bersih di kawasan kota. Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim mengatakan, tahun 2007 mendatang persoalan air bersih di Pangkalpinang bisa dituntaskan. Untuk memecahkan persoalan ini pemerintah telah berhasil melakukan kerja sama PT Multinasional Darco Corperation. Saya sudah bicara kemana-mana, akhirnya ketemu perusahaan ini. Perusahaan itu akan membentuk Perusahaan Darco Bangka Belitung Corperation dan perusahaan ini akan menyiapkan fasilitas dan membiayai pengadaan air bersih di Pangkalpinang, kata Zulkarnain. Kebutuhan air bersih di kawasan kota terus meningkat. Zulkarnain menambahkan, ini merupakan salah satu yang menjadi perhatian Pemkot. Penanganan air bersih di kota sebenarnya telah dilakukan dengan membuat kolam retensi Kacang Pedang seluas 42 hektar. Sementara Kepala Bappeda Pangkalpinang Bani Baehaki menjelaskan, sebelum bekerja sama dengan PT Darco Corperation, pemerintah melakukan kerja sama dengan Asia Developmen Bank (ADB). Karena persyaratannya terlalu berat, maka jalinan kerja sama menjadi batal. Salah satu syarat yang memberatkan yaitu, bila tidak sanggup melakukan pembayaran maka Dana Alokasi Umum (DAU) akan dipotong. Untuk mencari alternatif lain, pemerintah beralih dan menjalin kerja sama dengan Darco Corperation. Ditambahkan Bani, sedikitnya diperlukan pembiayaan Rp 54 miliar untuk penanganan air bersih. Dana tersebut direncanakan 20 persen dari Pemerintah Provinsi Babel, sepuluh persen dari Pemkot Pangkalpinang dan sisanya dibiayai Darco Corperation. Sebenarnya dulu Pemprov mau membantu pembiayaannya. Namun karena tarik ulur akhirnya belum terlaksana. Dalam hal ini Pemprov maunya penyertaan modal, tambah Bani.(may) Post Date : 28 September 2006 |