|
SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Sabtu (19/1) sore hingga malam kembali menyebabkan ruas Jalan Kaligawe-tepatnya di ruas jalan antara jembatan Kali Tenggang dan Banjir Kanal Timur-banjir setinggi lutut orang dewasa. Air tersebut berasal dari luapan Kali Tenggang baik dari arah utara maupun selatan jalan. Pantauan Suara Merdeka, Minggu (20/1) genangan air setinggi 70 cm juga terlihat menggenai bawah jalan tol. Pengendara motor dan mobil dari arah Genuk banyak yang enggan menerobos banjir tersebut. Mereka yang dari arah Genuk memilih melalui Jl Arteri Yos Sudarso. Sedangkan kendaraan dari arah barat sebagian besar berbalik arah dan mencari jalan alternatif seperti masuk Jl Masjid Terboyo melewati Jalan Tenggang hingga sampai di bawah jembatan tol. Mogok Sejumlah sepeda motor dan mobil yang nekat menerjang banjir banyak yang mogok. Sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut macet cukup panjang. Warga kampung di sekitar lokasi banjir banyak yang ikut mendorong kendaraan roda empat yang mogok. Selain itu di tepi jalan juga terlihat belasan pengendara motor memperbaiki kendaraannya. ''Banjir terlalu tinggi. Akibatnya, mesin motor kemasukan air dan menyebabkan mogok. Sedangkan untuk menghindarinya, saya tidak tahu jalan alternatif lainnya,'' tutur Rudi (27) warga Sayung Demak. Sementara itu banjir juga dimanfaatkan para pemuda untuk menjadi sukarelawan banjir. Mereka memberikan informasi supaya pengguna jalan menjauhi ruas jalan yang terendam air cukup dalam. Selain itu para pemuda juga memberi arahan kepada pengendara motor agar tidak melewati jalan yang berlubang. Banjir yang menggenangi Jalan Kaligawe juga dimanfaatkan anak-anak kecil untuk bermain. Mereka ada yang berendam maupun bermain percik air dengan teman-teman sebayanya.(H36-41) Post Date : 21 Januari 2008 |