|
JAKARTA - Pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat akan menerjunkan sekitar 500 petugas kebersihan, yang terdiri atas Sudin Kebersihan dan swasta. Hal itu dikatakan Kepala Sudin Kebersihan Jakpus, Drs H Hasan Basri Alim, ketika ditemui disela-sela acara buka puasa bersama di rumah Wali kota Jakpus, Kamis (11/11). Petugas kebersihan tersebut diturunkan untuk membersihkan beberapa tempat ibadah, tempat-tempat wisata, serta jalan-jalan protokol yang termasuk dalam wilayah ring satu, dua, dan tiga di Jakpus. Lebih lanjut Hasan mengatakan, yang termasuk ring satu di antaranya adalah lokasi di dalam dan di luar Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, dan jalan-jalan protokol. Sementara yang dimaksud ring dua adalah jalan-jalan, masjid, serta tempat-tempat umum yang terdapat di tingkat kecamatan. Dan ring tiga adalah jalan-jalan, masjid, dan tempat-tempat umum yang terdapat di tingkat kelurahan. "Biasanya pada Lebaran jalan-jalan, terutama jalan protokol kotor oleh sampah-sampah yang dibuang masyarakat saat melakukan takbir keliling. Sedangkan masjid kotor akibat sampah yang dibuang masyarakat ketika usai melaksanakan sholat Idul Fitri," jelasnya pada Pembaruan. Malam Takbiran Menurutnya, pihaknya akan mulai melakukan pembersihan sejak malam takbiran pukul 24.00 WIB hingga pagi hari. Masjid-masjid akan mulai dibersihkan ketika masyarakat selesai shalat. Ia berharap pada Lebaran tahun ini masyarakat mau berperan aktif dalam membantu meningkatkan kebersihan di wilayahnya masing-masing. Caranya, dengan tidak membuang sampah sembarangan terutama saat melakukan arak-arakan takbir keliling. "Kalau habis sholat Id, koran-koran bekas yang biasanya dijadikan sebagai alas sajadah dibawa pulang kembali atau dibuang di tempat sampah yang telah disediakan. Jangan ditinggalkan di masjid begitu saja," imbaunya. Menurutnya, pada Hari Raya seperti Lebaran, sampah kota di Jakpus mengalami peningkatan sekitar 30 persen dari biasanya, yang mencapai 5.200 meter kubik per hari. Untuk mengangkut sampah saat Lebaran nanti, pihaknya telah menyediakan tidak kurang dari 130 unit truk sampah. Sementara itu di tempat terpisah, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengatakan akan mengelola sampah milik pasar-pasar binaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya mulai tahun 2005. Rencana itu dalam rangka mewujudkan pengelolaan sampah di DKI Jakarta melalui mekanisme satu atap. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Selamat Limbong menjelaskan, berapa besar biaya retribusi yang akan dikenakan kepada PD Pasar Jaya belum ditentukan. Hanya saja, kata Limbong, rencana pengelolaan sampah pasar-pasar binaan PD Pasar Jaya ini akan dimasukkan ke dalam APBD 2005. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Prabowo Soenirman mengatakan meski pembuangan sampah pasar-pasar binaan PD Pasar Jaya dilakukan oleh Dinas Kebersihan, pihaknya akan membayar biaya retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Y-6) Post Date : 12 November 2004 |