Jakarta Siap Hadapi Banjir

Sumber:Koran Sindo - 02 Januari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
JAKARTA(SINDO) Pemprov DKI Jakarta siap menghadapi ancaman banjir JanuariFebruari. Saat ini,polder,drainase,pompa air,dan waduk di lima wilayah Jakarta terus dibenahi.

Menurut Kasubdis Pengendalian Sumber Daya Air dan Pantai Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta I Gde Nyoman Suwandhi, upaya mengantisipasi banjir pada awal tahun sudah beres 100% sesuai perencanaan yang ditentukan. Namun, perencanaan dan persiapan tersebut bisa gagal jika ancaman banjir yang datang lebih besar daripada musibah banjir Februari 2007.

Coba Anda amati banjir di Bojonegoro, Jawa Timur. Persiapan pemda setempat sudah lebih dari cukup, namun banjir sulit dihentikan, kata Nyoman Suwandhi kepada SINDO kemarin. Sebelumnya diketahui, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memprediksi sejumlah kawasan di Jakarta pada JanuariFebruari mendatang berpotensi dilanda banjir. Prediksi ini berdasarkan perkiraan terjadinya hujan lebat dan cuaca buruk sepanjang Januari Februari. Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, persiapan yang dilakukan Pemprov yakni mengoptimalkan 260 pompa air dan memperbaiki 10 pompa rusak yang sudah uzur.

Memaksimalkan sebanyak 29 polder untuk mendistribusikan air sungai ke laut sehingga tidak menggenangi daratan, terutama memfungsikan polder di pesisir Jakarta Utara yang rawan banjir akibat gelombang air laut pasang. Hampir 60% daerah di Jakarta Utara rendah.Karena itu selain mengoperasikan polder, kami juga akan menyiapkan karung pasir dan geronjong guna menahan limpasan air,lanjutnya.

Menurut Nyoman,meski berbagai persiapan telah diupayakan, dia memperkirakan daerah yang bakal kebanjiran antara lain Kramat Jati, Kampung Melayu,Bidara Cina,Jakarta Timur; dan Kelapa Gading, Pluit, Jakarta Utara.Umumnya,daerah yang berada di lintasan Kali Ciliwung rawan kebanjiran, ucapnya. Pemprov juga telah mengerahkan sebanyak 250 personel di lima wilayah Jakarta untuk mewaspadai ancaman banjir JanuariFebruari.

Kepala Dinas Ketenteraman dan Ketertiban DKI Jakarta Harianto Badjuri menyatakan, kesiapan bantuan kesehatan telah dikerahkan sebanyak 586 dokter,1.292 paramedis,72 sanitarian, dan 240 ambulans, serta 669 tenaga sukarela di bawah kedali Dinas Kesehatan.Bantuan kesehatan ini ditempatkan di 641 lokasi yang tersebar di tiap puskesmas kelurahan, kecamatan, dan RSU kodya/swasta, ujarnya. Sebanyak 6.340 petugas Dinas Tramtib dikerahkan untuk menanggulangi ancaman banjir. Bantuan personel dari berbagai instansi antara lain 14.500 Pemprov DKI Jakarta, 4.500 TNI,6.500 Polri,15.000 PMI,dan 130 SAR.Jadi,keseluruhan personel mencapai 40.630 personel.

Di bagian lain,ketinggian gelombang laut di kawasan pesisir Jakarta Utara hingga hari ini masih berada di atas normal, yakni dua meter. Di Kalibaru Cilincing, misalnya, ketinggian ombak mencapai 1,52 meter pada pukul 13.00 WIB. Ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Lurah Kalibaru Suhadi mengatakan, hingga kini warga belum ada yang mengungsi akibat tingginya gelombang laut.

Sebagian warga menganggap jika gelombang yang terjadi dianggap belum membahayakan. Terkait kerusakan, dia mengakui jumlah bangunan yang rusak belum bertambah. Berdasarkan data yang dimiliki tercatat 25 rumah di RW 13 dan RW 15 rusak akibat terhantam ombak. Kami belum memberi bantuan untuk perbaikan rumah. Sebab, bangunan mereka dinilai menyalahi aturan keselamatan, terangnya. Menurut Suroyo, warga RT 10/01 Kalibaru Timur, ombak setinggi tiga meter sempat terjadi pada pukul 05.00 WIB. Namun, ombak tersebut tidak sampai ke perkampungan, dan hanya menghantam Dam pembatas pantai. (sujoni/sucipto)



Post Date : 02 Januari 2008