Jakarta Kembali Tergenang

Sumber:Suara Pembaruan - 06 Februari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
[JAKARTA] Hujan yang turun Selasa (5/2) malam, kembali menimbulkan genangan di sejumlah ruas jalan Ibukota. Genangan itu tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, dan dua lokasi di Jakarta Selatan. Genangan air tersebut membuat kemacetan.

Berdasarkan informasi dari Traffic Management Centre (TMC) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu (6/2) menyebutkan, untuk wilayah Jakarta Utara genangan air tepat di depan Islamic Centre di Jalan Kramat Jaya, dengan ketinggian air kurang lebih 20 cm. Akibatnya, kendaraan melintas dengan pelan, sehingga arus lalu lintas macet.

Sedangkan di Jakarta Timur, air menggenangi Jalan Kolonel Sugiono, tepatnya di depan Rumah Sakit Duren Sawit. Pascabanjir beberapa hari lalu, genangan air sempat turun, namun hari ini kembali tergenang dengan ketinggian sekitar 20 cm.

Sementara dua titik di Jakarta Selatan, masing-masing di depan Apotek Provita, Gintung dari Ciputat mengarah ke Pasar Jumat, ketinggian air kurang lebih 10 cm, dan di depan Gedung Graha Inti Fauzi Jalan Buncit Raya arah ke selatan. Ketinggian air kurang lebih 15 cm. Kendati genangan air bisa dilewati kendaraan bermotor, para pengguna jalan terpaksa memperlambat laju kendaraan.

Dari Klender, Jakarta Timur, petugas TMC Ditlantas Polda Metro Jaya, AIPTU Tarwono menginformasikan, beberapa pohon tumbang di jalan Buaran Klender akibat hujan deras yang disertai dengan angin kencang semalam.

Pohon yang tumbang sekitar pukul 05.00 WIB dini hari tadi tidak menelan korban jiwa, hanya menyebabkan kemacetan, tetapi warga sekitar sudah mulai menyingkirkan dan membersihkan ranting-ranting yang menutupi badan jalan.

Minta Pusat

Sementara itu, untuk mengatasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meminta bantuan dana kepada pemerintah pusat. Dana tersebut akan dipakai membenahi sistem drainase kota, karena hal tersebut membutuhkan tambahan anggaran dana yang mencapai triliunan rupiah.

"Kami sudah merundingkan mengenai (tambahan anggaran dana) itu dengan Departemen PU dan Bappenas," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam konferensi pers seusai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Balaikota Jakarta, Selasa.

Gubernur menuturkan, bila hal tersebut masih sukar untuk direalisasikan, maka Pemprov DKI juga memiliki niatan untuk mengambil tawaran yang datang dari Bank Dunia. Namun, lanjutnya, keinginan untuk mengambil tawaran dari Bank Dunia itu juga masih belum dapat dipastikan karena harus menyesuaikan diri dengan cash flow dana yang dimiliki Pemprov DKI. [ASR/B-15]



Post Date : 06 Februari 2008