Jakarta, Kompas - Pemerintah Kota Jakarta Barat menggandeng Pemerintah Kota Tangerang untuk mengeruk Kali Gebyuran. Kali yang berada di perbatasan kedua kota itu sering meluap dan menggenangi kediaman warga di dua wilayah karena terlalu dangkal dan sempit.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat Sukarno, Minggu (23/5) di Jakarta Barat, mengatakan, pengerukan dilakukan bersama dengan Pemkot Tangerang agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan. Pemkot Jakarta Barat memulai pengerukan dan Pemkot Tangerang yang meneruskannya.
Kali Gebyuran membentang sejauh 6 kilometer dan lebar 3 sampai 5 meter. Banyaknya sampah dan sedimentasi lumpur membuat kedalaman kali hanya 1 meter.
Rencananya, Pemkot Jakarta Barat akan mengeruk Kali Gebyuran sepanjang 3 kilometer dan Pemkot Tangerang mengeruk 3 kilometer. Pemkot Tangerang juga akan memperlebar badan sungai menjadi 9 meter.
Pengerukan dilakukan di sekitar Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Dua alat berat dikerahkan untuk mengeruk sampah dan lumpur dari kali itu. ”Hari ini kami mengangkut 120 meter kubik lumpur dan sampah dari Kali Gebyuran. Kemarin (Sabtu, 22/5), kami mengeruk 160 meter kubik,” kata Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Heryanto.
Saat dasar sungai dikeruk, air mulai mengalir dengan deras. Sebelumnya, air tertahan oleh sampah yang tersangkut di jembatan. Kali Gebyuran akan terus dikeruk sampai mencapai kedalaman 2 meter. Dengan kedalaman itu, air akan mengalir dengan lancar dan risiko banjir dikurangi.
Menurut Heryanto, luapan Kali Gebyuran yang berada di perbatasan sering menggenangi permukiman di tepi sungai di Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, dan Kelurahan Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.
”Tahun depan Pemkot Jakarta Barat akan menganggarkan dana lebih besar untuk normalisasi Kali Gebyuran. Tahun ini kami belum ada anggaran yang memadai untuk Kali Gebyuran sehingga kami hanya mengeruk untuk mengurangi risiko banjir,” kata Heryanto.
Kepala Seksi Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Suparman mengatakan, Pemkot Tangerang menyambut baik pengerukan bersama ini karena mempercepat normalisasi sungai. Apalagi, banjir yang ditimbulkan Kali Gebyuran merugikan warga di kedua kota.
Pemkot Tangerang dan Pemkot Jakarta Barat juga bekerja sama untuk menjaga kebersihan sungai dari sampah. Papan larangan membuang sampah ke sungai akan dipasang di sepanjang sungai. (ECA)
Post Date : 24 Mei 2010
|
