Jabodetabek Berpotensi Hujan dan Banjir Lokal

Sumber:Kompas - 30 Januari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Badan Meteorologi dan Geofisika menyatakan, sejak Senin (28/1) hingga akhir pekan depan hujan lebat berpotensi terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Namun, hujan lebat tidak terjadi merata, melainkan terlokalisasi di wilayah-wilayah tertentu.

Akibatnya, banjir lokal kemungkinan besar terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

Hujan mulai datang lagi. Awan-awan menjulang tinggi masih mendominasi sehingga kemungkinan besar hujan turun disertai petir dan angin kencang. Hujan terjadi pada wilayah sempit dalam radius sekitar 10 kilometer persegi.

Hujan lebat ini dapat memicu luapan-luapan di sungai terdekat dan menimbulkan banjir lokal, kata Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Agroklimat Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Soetamto, Selasa (29/1).

Menurut Soetamto, biasanya pada bulan Januari awan-awan di langit sudah berubah menjadi gumpalan awan tebal merata yang menandai masa puncak musim hujan. Tahun ini, mungkin masa puncak hujan sedikit mundur. Hujan mulai meningkat pada akhir Januari hingga awal Februari, tetapi intensitasnya tidak terlalu besar.

Diperkirakan, puncak musim hujan baru akan terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret.

Prakiraan harian, Selasa hingga Rabu (30/1), hujan relatif terjadi merata di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, serta sebagian Jakarta Selatan. Hujan juga turun deras di Tangerang dan Puncak, Bogor.

Hujan deras yang sempat mengguyur sekitar satu jam belum memengaruhi ketinggian permukaan air di sejumlah saluran yang surut.

Kali Sekretaris di perempatan Grogol hingga Pesing terlihat surut dan dipenuhi sampah. Air terlihat tidak mengalir.

Kondisi serupa juga terlihat di terusan Mookervart di tepi Jalan Daan Mogot, Kali Grogol di Palmerah, Jakarta Barat. Sampah terlihat menumpuk di sejumlah lokasi dan air tidak mengalir.

Lalu lintas macet

Hujan deras yang melanda Jakarta Barat sekitar pukul 14.00 kemarin mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi. Perempatan Grogol macet total saat hujan deras yang mengakibatkan antrean panjang ke arah Jalan Daan Mogot, Jalan Kyai Tapa, dan ke arah perempatan Tomang.

Kemacetan di Jalan Daan Mogot mencapai jalan layang Pesing, atau panjangnya sekitar 4 kilometer. Kendaraan saling menyerobot di perempatan mengakibatkan kemacetan semakin parah. Dari arah Slipi, kemacetan terjadi di sekitar Mal Slipi Jaya ke arah perempatan Tomang.

Selain itu, banyak pengendara motor yang berteduh di bawah jembatan atau jalan layang sehingga menghambat lalu lintas. Angkutan umum juga menunggu penumpang di lokasi penyempitan jalan menyebabkan kemacetan bertambah parah, seperti di depan Mal Taman Anggrek menuju proyek apartemen di Tanjung Duren. Kemacetan juga sempat terjadi di perempatan Cengkareng akibat hujan deras.

Selepas hujan, kemacetan terjadi di sejumlah lokasi, seperti Jalan Tanjung Duren Raya, terutama di jembatan yang melintas Jalan Tol Jakarta-Merak, jurusan ke Batu Sari, dan Jalan Kemanggisan Raya. (ONG/NEL)



Post Date : 30 Januari 2008