Jabar pun Disergap Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 Februari 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
INDRAMAYU, (PR).-Banjir tak saja melanda Kota Jakarta pada Jumat (2/2), tetapi juga melanda beberapa wilayah di Jawa Barat, terutama banjir cukup parah terjadi di beberapa kawasan pantura seperti di Kab. Cirebon dan Indramayu. Kawasan Jawa Barat yang berdekatan dengan Kota Jakarta, juga dilanda banjir, seperti di Bogor, Depok, dan Bekasi. Namun, tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut.

Di Kabupaten Cirebon, ratusan rumah dan ribuan hektare sawah di beberapa desa di empat kecamatan terendam banjir, akibat hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Ciwaringin di beberapa titik pada Jumat (2/2) dini hari sekira pukul 1.30 WIB.

Empat kecamatan yang dilanda banjir tersebut yakni Gegesik, Arjawinangun, Ciwaringin, dan Kapetakan. Di Kec. Ciwaringin, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Sementara itu, hujan lebat yang turun sejak Kamis (1/2) malam hingga Jumat (2/2), membuat banjir bandang mengepung Kab. Indramayu. Ribuan rumah, fasilitas umum, ribuan hektare sawah, serta tambak, terendam.

Wilayah terparah terjadi di Kec. Indramayu, Pasekan, Sindang, Patrol dan Jatibarang, ribuan rumah dan sekira 5.000 ha sawah terendam.

Di Majalengka, hujan deras selama dua hari terakhir (Kamis dan Jumat) menimbulkan bencana banjir dan longsor. Akibat hujan yang tiada hentinya, senderan Sungai Cideres jebol, dan merendam beberapa rumah dan sawah penduduk sekitar.

Hujan juga telah menimbulkan ancaman longsor di bukit Blok Bunter, Dusun Kulon, Desa Cimari, Kec. Cikoneng Kab. Ciamis. Di beberapa titik di bukit tersebut terjadi patahan yang tergenang air akibat hujan.

Sedang di Kab. Garut, hujan lebat yang turun kemarin, merobohkan gedung SDN Mekartani I Kec. Singajaya, Kab. Garut. Namun tidak ada korban jiwa.

Di Bekasi, hujan yang tidak berhenti sejak pukul 20.00 WIB, Kamis malam (1/2), mengakibatkan wilayah Bekasi Selatan terendam air sedada.

Di Kab. Bogor, hujan lebat mengakibatkan sekira 400 rumah di Kec. Gunung Putri, terendam air hingga satu meter. Banjir tersebut akibat jebolnya tanggul Kali Cikeas, yang tak lagi mampu menampung debit air akibat hujan deras.

Terputus

Jalan Raya Bekasi yang menghubungkan Cikarang dengan Kota Bekasi, terputus setelah air setinggi 120 centimeter menggenangi kawasan di depan pusat pertokoan Naga Plaza atau 200 meter dari Tambun, Kab. Bekasi.

Akibat genangan tersebut, kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas di jalan tersebut. Sejumlah kendaraan membalikkan arah ketika mendekati genangan air. Hal itu menimbulkan kemacetan.

Kendaraan yang semula melalui jalur tergenang air kemudian mencoba menggunakan jalur Klalimalang. Namun, di Kalimalang sendiri terjadi kemacetan total yang berlangsung dari arah pertigaan pintu tol Cibitung sampai lampu merah yang menuju tol Bekasi Timur.

Sementara itu, ribuan rumah di Kabupaten Bekasi tergenang air dengan ketinggian antara 50 centimeter sampai satu setengah meter. Di sejumlah kompleks pemukiman, jalan terpaksa ditutup untuk mencegah terjadinya kemacetan yang lebih parah. (A-93/A-101/A-112/C-34)



Post Date : 03 Februari 2007