ISPA Ancam Warga Sekitar TPA Bantar Gebang

Sumber:Suara Pembaruan - 09 Mei 2006
Kategori:Sampah Jakarta
BEKASI Warga di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, ditengarai rawan terkena penyakit daripada warga di lokasi lainnya. Dari sejumlah kasus yang ada, penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) merupakan jenis penyakit yang menempati urutan teratas.

Penderitaan warga di sekitar TPA Bantar Gebang ini menambah daftar panjang dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya tempat pembuangan sampah dari wilayah DKI Jakarta tersebut.

"Penyakit ISPA cukup menonjol dibandingkan penyakit lainnya, seperti penyakit kulit dan diare," ujar Kepala Bagian Perencanaan Puskesmas Bantar Gebang, Lina, di Bekasi, Senin (8/5).

Penyakit tersebut, sambung dia, banyak diderita warga di empat kelurahan yang berada berdekatan dengan lokasi pembuangan sampah. Keempat kelurahan tersebut adalah Sumur Batu, Cikiwul, Ciketing Udik, dan Bantar Gebang. "Saya yakin hal ini ada kaitannya dengan keberadaan TPA," tambahnya.

Selain keberadaan lokasi pembuangan sampah yang sangat berdekatan dengan lokasi pemukiman warga, pengelolaan sampah yang buruk juga ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya perkembangan penyakit ISPA di daerah tersebut.

Hal ini terlihat dari masih mengalirnya air sampah (air lindi) ke luar areal pembuangan dan bahkan ada yang mengalir ke saluran-saluran air. Tidak hanya air lindi, Lina juga menyakini bau tak sedap yang setiap hari harus dihirup warga di sekitar lokasi juga turut memperparah kondisi yang ada.

Data yang diperoleh dari Puskesmas Pembantu Kelurahan Sumur Batu menunjukkan, sedikitnya 25-40 warga setiap hari datang ke puskesmas karena keluhan sakit. Dalam satu bulan, masih menurut data tersebut, jumlah warga yang datang ke puskesmas tidak kurang dari 600 orang.

"Paling banyak pasien infeksi pernafasan. Jumlahnya mencapai 144 orang," ujar seorang petugas piket di puskesmas tersebut.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan tersebut juga dialami oleh para murid yang bersekolah tidak jauh dari tempat pembuangan sampah. Salah satu sekolah yang berada di dekat TPA Bantar Gebang adalah SD Negeri 2 Sumur Batu.

Bangunan sekolah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ini letaknya hanya 500 meter dari lokasi TPA. "Minimal setiap hari ada dua anak yang tidak masuk karena sakit," ujar seorang guru di SD tersebut, Maharti. [P-11]

Post Date : 09 Mei 2006