|
WONOGIRI - Bangunan fasilitas umum yang rusak akibat bencana alam, seperti irigasi dan gedung SD, perlu segera diperbaiki kembali. Lebih-lebih, bangunan itu untuk kepentingan rakyat banyak. Demikian dikatakan Ketua DPRD Wonogiri, Sugimin Djoko Suwondo, kemarin. Dia minta ekskutif, utamanya dinas terkait, hendaknya tanggap. Sebab bila tidak segera disikapi, kerusakan akan menjadi semakin parah, sehingga menyerap pendanaan yang lebih besar. Seperti diberitakan (SM, 21/3), bencana alam akibat hujan deras yang berkepanjangan di Wonogiri merusak bangunan irigasi di 14 lokasi yang tersebar di 11 wilayah kecamatan. Total kerusakannya mencapai 24 titik. Dikatakan, kerusakan akibat bencana itu memang cukup beragam. Bahkan, nilai kerugian yang diderita rakyat maupun Pemkab cukup besar. Sebab, selain merusak bangunan air di 24 titik, juga didapati merusak prasarana jalan dan jembatan di 50 tempat yang berada di 18 kecamatan. Malahan dilaporkan, juga merusak 14 bangunan gedung di 12 kecamatan. Sekda Wonogiri, Mulyadi menyatakan, untuk jenis kerusakan fisik langsung ditangani oleh Bagian Pembangunan Penyusunan Program dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Bagian itu telah diminta membuat rencana perbaikan. ''Bupati minta, kerusakan yang menyangkut fasilitas umum dan yang memiliki manfaat besar bagi rakyat banyak, harus segera diprioritaskan,'' tandas Sekda. Pendanaan akan diambilkan dari anggaran tak tersangka. Diperkirakan, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan terhadap sarana dan prasana yang rusak itu mencapai Rp 2,8 miliar lebih. (P27-85a) Post Date : 22 Maret 2005 |