|
jakarta, kompas - Sebuah instalasi penjernih air atau IPA berkapasitas 68 meter kubik per hari dibangun di Waduk Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (24/1). Air waduk yang kotor akan diolah oleh IPA menjadi air bersih untuk berbagai kebutuhan warga, termasuk air minum. Pemasangan IPA di Waduk Papanggo ini yang pertama kali di Jakarta dan dijadikan pilot project tentang aplikasi teknologi IPA bantuan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dengan kapasitas satu IPA sekitar 86 meter kubik air bersih per hari, maka sudah dapat melayani 100-150 keluarga. Diharapkan IPA akan selesai dibangun dalam sebulan ini. Rencananya akan dipasang pula beberapa IPA lagi di waduk yang sama dan seterusnya dikembangkan ke waduk lain di Jakarta. "Kita berharap kesulitan air bersih di Jakarta Utara lambat laun dapat teratasi," kata Wali Kota Jakarta Utara Effendi Anas saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan IPA di Waduk Papanggo, Rabu siang. Jakarta Utara adalah satu-satunya kota di Jakarta yang paling banyak mengalami kesulitan air bersih. Dia mengharapkan, warga kelak dapat menjaga IPA bantuan ITB dan IDI itu demi memenuhi kebutuhan air bersama. "Air bersih merupakan kebutuhan pokok. Jika di suatu daerah kesulitan air, berarti kita sedang mengalami krisis air bersih. WHO menyebutkan, di dunia ada puluhan ribu orang mati karena kekurangan air. Diharapkan itu tidak terjadi di sini," katanya. Willy Hartono, warga Papanggo, mengatakan, masyarakat menyambut baik pembangunan IPA. Masih ada warga kesulitan air bersih. Suplai air ledeng sering kali macet. "Kami berharap teknologi penjernihan air dapat diperbanyak lagi untuk rakyat. Pemerintah harus terus mendukung pengembangan teknologi ini," katanya. (CAL) Post Date : 25 Januari 2007 |