Intrusi Air Laut di Sungai Kapuas hingga 50 Kilometer

Sumber:Kompas - 12 Juli 2012
Kategori:Air Minum
PONTIANAK, KOMPAS - Intrusi air laut di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, mencapai sekitar 50 kilometer dari muara sungai. Pasalnya, debit air berkurang selama musim kemarau.
 
Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Masyarakat Lahan Basah Universitas Tanjungpura Gusti Zakaria Anshari mengatakan, jauhnya intrusi itu menjadi indikasi rusaknya daerah tangkapan air. Kerusakan daerah aliran sungai juga terlihat jelas saat musim hujan.
 
”Saat musim hujan sebaliknya air Sungai Kapuas akan mendorong air laut. Saya memperkirakan air tawar dari Sungai Kapuas mampu mendorong air laut hingga 30 kilometer lebih saat puncak musim hujan,” kata Gusti, Rabu (11/7).
 
Sungai Kapuas digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan, termasuk sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pontianak. Akibat intrusi air laut, air yang dialirkan ke sejumlah pelanggan terasa asin.
 
Selama hampir tiga pekan terakhir pendangkalan Sungai Kapuas telah menyebabkan angkutan bahan bakar minyak dan bahan makanan ke hulu Kalbar terhambat. Pasalnya, ketinggian air Sungai Kapuas di Kabupaten Sintang terlalu dangkal untuk dilalui kapal.
 
Sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar Putut Andriatno mengatakan, kapal hanya bisa mengangkut BBM hingga ke Sanggau. ”Dari Sanggau BBM langsung diangkut menggunakan tangki ke Kabupaten Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu,” ujar Putut.
 
Putut menambahkan, baru Selasa lalu debit air di wilayah Sintang dan sebagian wilayah hulu Kalbar mulai naik. ”Ada hujan cukup deras sehingga kapal bisa lewat,” ujar Putut.
 
Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia (1.143 kilometer) yang membentang mulai dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga bermuara di Kabupaten Pontianak. Sampai saat ini Sungai Kapuas masih menjadi prasarana pengiriman kebutuhan dari Pontianak ke wilayah hulu. (aha)


Post Date : 12 Juli 2012