|
KEBUMEN - Sudah lima hari air ledeng PDAM Kebumen tidak mengalir. Terutama terjadi di Perumahan RSS Jatimulyo dan sejumlah tempat. Bahkan di dalam kota Kecamatan Kebumen, airnya hanya ngitir. Warga Perumahan Korpri RSS Jatimulyo kebingungan. Sebab, selama ini mereka banyak mengandalkan air bersih itu untuk mandi, mencuci, dan memasak. Hanya satu dua warga memiliki sumur di rumah atau tempat umum, tetapi kualitasnya tidak layak diminum. Biasanya, kalau siang hari tak mengalir, di perumahan RSS malam hari air PDAM mengalir. Namun sejak Senin, praktis tak mengalir sehingga membuat kalang kabut warga. Sumur yang ada kemudian diserbu warga untuk cuci dan mandi. Bahkan di perkotaan sejak beberapa hari terakhir debit air ledeng menurun drastis. Camat Kebumen Moh Yasir SSos bersama keluarganya mengaku sempat nunut mandi di rumah stafnya di Kawedusan.''Air PDAM tidak mengalir lancar. Sejak Minggu malam malah tak mengalir,'' keluh Camat Kebumen. Direktur PDAM Prabowo SE MM dihubungi kemarin mengakui, sejak hari Minggu ada kerusakan di instalasi Sempor, karena motor pompanya terendam air banjir setinggi dua meter. Akibatnya, instalasi pengolahan sempat lumpuh tak bisa memproduksi air bersih. Namun untuk instalasi pengolah dari Sungai Luk Ulo tidak masalah. Pipa Kosong Prabowo menjelaskan, kerusakan di instalasi pengolah Sempor itu membuat pipa-pipa jaringan menjadi kosong. Selain itu, masih ada gelembung udara di pipa sedikitnya menimpa 15 kran di reservoir sehingga sangat mengganggu kelancaran distribusi air. Namun sejak kemarin produksi air mulai beroperasi dan diharapkan Kamis malam air akan normal kembali. Prabowo mengakui, tidak hanya di daerah yang lokasinya tinggi, di dalam kota suplai air sempat terganggu dan sedikit seret. Dia menjanjikan, pasokan air ke para pelanggan akan pulih mulai hari Jumat. Sebab, saat ini produksi air dari instansi pemompaan di bawah Waduk Sempor sudah normal. ''Kami telah berusaha air lancar mengalir ke pelanggan. Namun karena jaringan pipa sangat panjang, butuh waktu agar aliran air pulih kembali,'' jelasnya. Menurutnya, meskipun saat ini telah dibantu dari pengolahan Sungai Luk Ulo, mayoritas air masih dipasok dari pengolahan bawah Waduk Sempor. Adapun dari Sungai Luk Ulo sifatnya hanya menambah debit untuk di daerah yang tinggi seperti di RSS Jatimulyo. (B3-55v) Post Date : 03 Maret 2006 |