|
MAKASSAR - Setelah berhenti sepekan lebih, produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang bersumber dari instalasi pengolahan air (IPA) Somba Opu mulai dioperasikan, menyusul turunnya tingkat kekeruhan air di Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa. IPA Somba Opu berkapasitas lebih 1.000 liter per detik terpaksa berhenti menyuplai air bersih di Makassar, sekitar 55 ribu pelanggan tidak mendapatkan pasokan air bersih di Kecamatan Bontoala, Rappocini, Panakkukang, Mamajang, Manggala dan sebagian Ujungpandang lantaran pasokan air di instalasi terbesar PDAM itu dipadati timbunan lumpur. Humas PDAM Jufri Sakka kepada wartawan, Kamis (27/1) pagi, menjelaskan, tingkat kekeruhan air (NTU) di Bili-bili mulai menurun sampai 4.000 NTU dibawah ambang toleransi 6.000 NTU dan sejak Rabu kemarin IPA Somba Opu kembali berproduksi. Berdasarkan hasil pertemuan Direktur PDAM Makassar, Ridwan Syahputra Musaganai dan Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dengan staf Dirjen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, Rabu (26/1) kemarin, diputuskan untuk segera membenahi kondisi sumber air baku PDAM itu. Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR ) hari Jumat (28/1) dijadwalkan akan meninjau lokasi Bendungan Bili-bili untuk pembuatan pompa terapung. (148) Post Date : 27 Januari 2005 |